𝐏𝐀𝐏𝐀 - 𝐉𝐀𝐄𝐇𝐘𝐔𝐍 [END]

0022

MAAF WATASHI TELAT

UDAH VOTE PART SEBELUMNYA BELUM, WIBU?

OKE, MONGGO KERSO DINIKMATI

**

Tidak dipungkiri jika semesta memiliki banyak kejutan untuk penghuninya, entah itu kejutan yang baik atau yang buruk. Bagaimana kerasnya usaha yang dilakukan, juga masalah-masalah yang kian membanyak. Jika seseorang mengatakan bahwa uang bisa membeli kebahagiaan, maka jika dirubah katanya- Akankah uang bisa menyelesaikan masalah? Seperti saat kita terlambat masuk sekolah dan membayar satpam, lalu dengan begitu kita dapat hadir didalam kelas. Bisakah semua masalah diselesaikan dengan seperti itu? Really looking forward to it.

Atau seperti ini, istilah Roda Berputar. Pernah suatu ketika, telinganya mendengar kata-kata dari seseorang jika roda kehidupan manusia itu berputar. Tapi apa? Roda kehidupannya seperti berhenti, kurang oli mesin mungkin? Roda itu seperti stuck di satu tempat. Dan sialnya malah berhenti disaat-saat seperti sekarang.

Masih dengan masalah yang sama, tentang kedua istrinya yang terluka.

Berlarut larut dalam kesedihannya hanya akan membuat dia gila, bisa-bisa kesehatan mentalnya terganggu nanti. Tentang masalah yang dihadapinya, dia menemukan titik terang. Mengakui dan meminta maaf, untuk resikonya dia akan menerima. Bukannya tidak takut kehilangan, hanya saja dia benar-benar menyerah. Teruntuk, Jaemin, Jeno, Ara dan calon buah hatinya, Jaehyun meminta maaf atas apa yang telah dilakukannya. See? Solusi sudah didepan mata, tetapi menjalankannya yang sulit. Pasti ada derai air mata yang dia lihat kala dia mengakui semuanya.

"Generalized anxiety disorder. perasaan cemas, khawatir, takut berlebihan."

"Berapa lama, dok?"

"Delapan bulan, bisa disembuhkan jika sering-sering melakukan terapi. Terapi meindfulness, terapi perilaku kognitif, Psikonoanalisis, dan Psikoterapi."

"Apa bisa berdampak baik terhadap saya, dok?" Jaehyun menatap getir kertas ditangannya.

"Tentu bisa, setidaknya bisa mengurangi kecemasan dan meringankan tingkat stress yang anda rasakan."

Jaehyun mengangguk patuh, sepertinya dia akan sangat sibuk setelah ini. Juga waktu untuk berpulang kepada keluarganya mungkin sedikit terhalang, mengingat dia harus mendatangi psikiater dan kantor-kantornya.

"Jika merasa lelah, anda bisa bercerita kepada orang terpercaya anda. Dalam artian, friend in your life. Jika masih keberatan juga, bisa datangi tempat ternyaman menurut anda pribadi." Ucap Dr. Joshua seraya melepas jas dokternya, merasa pasiennya mulai ingin bercerita, Dia langsung siaga melepas atributnya, bermaksud menghilangkan kegugupan. Karena bisa saja pasiennya merasa gugup jika berbicara dengan dokter, namun jika penampilannya terlihat santai, maka dengan mudahnya lawan bicara mulai terasa rileks.