9. Songket dan Mamah

125 79 26
                                    

Hai!! Aku update sekarang dalam rangka merayakan ulang tahun pacar aku🤭 mwehehe, jadi anggep aja ini hadiah buat dia, dan buat kalian yang baca yaaaa......

Hai!! Aku update sekarang dalam rangka merayakan ulang tahun pacar aku🤭 mwehehe, jadi anggep aja ini hadiah buat dia, dan buat kalian yang baca yaaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Happy reading
____________________________________________________________

"Hari minggu besok ada acara?" Tanya Lushea membuka topik pembicaraan. Sesampainya dikafe langganan nya, mereka langsung menempati tempat favorit mereka. Yaitu di pojok dekat jendela yang langsung mengarahkan mereka pada pemandangan lalu lalang kendaraan.

"Pagi? Siang? Apa sore?" Tanya Yathan balik.

"Hm.. sekitar jam 10 deh kayak nya." Jawab Lushea

"Ada, kamu kan tau tiap minggu pagi aku ada bimbel. Emang kenapa? Kamu mau pergi? Mau aku anter?"

"Eh gak usah."

"Gak papa, she. Lagian aku juga jarang jarang kok libur bimbel. Papah juga bilang buat gak terlalu maksain ikut bimbel."

"Gak usah, yathaniel. Inget Lushea gak mau punya suami yang apa?"

"Bego."

"That's right! Udah Yathan fokus aja ya sama les nya. Nilai kamu gak boleh sampe turun. Nanti Lushea sedih, apalagi papah.  Pasti papah bakal sedih kalo tau anak kesayangannya gak fokus belajar sampe nilainya turun." Ujarnya sembari lembut membelai surai hitam milik Yathan.

Yathan tersenyum dan mengelus elus rambut Lushea. "Meine süße Tochter." Ujar Yathan. Lushea mengerutkan alisnya.

"Hah? Apa? Tokcer tadi kamu bilang? Eh btw ini gak papa kan? Boleh ya? Lagian aku perginya sama chen kok."

"Chen sepupu kamu kan? Gak papa kalo ama chen, emang kamu mau kemana, she?" Tanya Yathan.

"Mau ke sanggar lukis! Aku udah yakinin diri aku buat bener bener merjuangin cita cita ku! Aku mau jadi seniman, hehe."

Yathan mengangguk. Ia sangat bangga pada Lushea. "Bagus kalo gitu." Ujar Yathan.

Tak lama dari itu waffle sudah tersedia dimeja. Mereka sama sama menikmati waffle tersebut dengan khidmat. Sesekali Lushea mengetik sesuatu pada ponselnya. Yathan bukan tipe orang yang suka mengekang, ia membiarkan apapun yang Lushea lakukan selagi belum melawati batas.

Umumnya tiap pasangan di luar sana akan memegang akun dari pasangan nya. Namun Yathan tidak. Lushea sempat menawarkan untuk bertukar akun dan Yathan meng-iyakan nya. Tak pernah sekalipun Yathan membuka akun sosmed milik Lushea. Ia setuju pada ucapan Radhi bahwa tiap orang mempunyai privacy, dan kita tidak boleh melampaui itu.

Under 10.000 Stars | Liu YangyangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang