Pertemuan

366 115 9
                                    

Jim membuka matanya ketika mentari menyorot tubuhnya, dia melirik arah samping dimana Jennie sudah tak ada dalam dekapan serta pandangan.

Jim segera bangun dan mencari keberadaan Jennie, dia hendak berdiri namun suara Robert menghentikannya, Jim lihat sang guru datang dengan beberapa ikan yang sudah ditusuk kayu.

"Kau mencari kekasihmu?" Robert bertanya, dengan dirinya mulai duduk dan melirik Jim,

"Nyalakan dulu api nya Jim." Lanjutnya, Jim yang hendak menjawab memilih mengangguk dan mulai menyalakan api,

"Apa guru melihat Jennie?" Jim bertanya dengan tangannya mulai menata kayu untuk menjadi perapian.

"Dia sudah pergi sejak tadi" Jim terdiam sejenak, hingga dia menyadari mungkin Jennie menghilang didunia ini sebab dibangunkan didunia nyata.

Jim melirik robert,

"Apa guru melihatnya menghilang?" Robert hanya mengangguk, dia berikan ikan yang sudah ditusuk ranting itu,

Jim ambil ikan itu dan menancapkan rantiing disamping perapian,

"Guru...ada yang ingin aku bicarakan." Jim berucap, dia tampak ragu untuk mebgungkapkan satu kebenaran akan dirinya dengan Jennie.

"Apa kau ingin bicara mengenai asalmu? " Jim terdiam sejenak cukup kaget sebab Robert seakan sudah tau segalanya.

"Hm...be-begitulah." Robert melirik Jim yang seakan bingung menjelaskan segalanya,

"Aku tau dirimu dari dunia lain, kau tau? Kenapa aku bisa bertemu denganmu di greenhall???(ladang rumput dekat desa helena) "Jim menggeleng pelan,

"Aku mendapat sebuah ramalan masa depan, dimana akan ada 2 ksatria dari dunia lain yang akan mengalahkan raja iblis lantas membuat damai dunia ini. Dalam ramalan ada petunjuk jika salah satu dari ksatria itu akan berada di greenhall pada malam saat fullmoon. "

Jim masih mendengarkan dengan dirinya cukup terkejut akan ucapan Robert,

Dan malam itu aku datang untuk memastikan ramalan lantas aku bertemu denganmu, aku tak menyangka jika aku malah menemui ksatria tak berguna sepertimu" Jim spontan memasang wajah yang kesal namun juga sedih, tapi memang benar dia tak berguna.

"Tapi Jim aku percaya jika kau akan kuat, maka dari itu aku akan melatihmu sebelum peperangan tiba. " Robert berucap dengan pandang dan senyuman penuh keyakinan serta harapan membuat Jim merasa tersanjung ucapan Robert.

"Jika guru sudah tau, aku hanya ingin berterimakasih karna kau mau menerima ku dan mengajarku meski aku tidak berguna" Robert terkekeh lantas dia menepuk pundak Jim,

"Tentu saja, aku pun tau jika kau bukanlah kekasih dari gadis itu." Jim melirik Robert lantas tersenyum malu,

"Haha, jadi Guru juga menyadarinya yah? Hah...guru benar, dia bukan kekasihku, aku nya saja yang menyukainya, sebenarnya dia adalah kekasih taehyung, lelaki yang datang bersamaaku dan mungkin dia adalah ksatria ke 2 yang guru maksud, "

Robert lihat bagaimana Jim berucap santai namun juga nada suara yang Jim lontarkan terkandung sebuah kesedihan.

"Aku tak mengerti, se- ah, ya aku belum jelaskan pada guru, jika Jennie-aku taehyung dan juga Miyeon, akan kembali kedunia asliku diwaktu tertentu, sebab dalam dunia kami, kami tertidur. Dan bisa dibilang ini dunia mimpi. Jadi kami akan menghilang jika dibangunkan dan kembali saat kami tidur " Jim terdiam sejenak,

"Dan untukku, aku tidak tau kenapa tapi aku tak bisa kembali, dan aku tidak tau dengan tubuh asliku disana. Serta aku tak mengerti kenapa Jennie selalu bangun ditempatku berada."

Lucid Dream{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang