Magic

356 126 20
                                    

Sinar mentari menyorot kuat pada wajah cantik gadis berambut coklat ini, dia terbangun dengan manik hitamnya yang terlihat indah, diregangkannya seluruh tubuh lantas duduk menatap situasi.

Jennie lirik keadaan begitu sepi dengan api unggun yang telah mati, dia segera membereskan kantung tidur, matanya melirik seluruh hutan, dia lihat pantai jua namun sosok Jim tak dapat ia temukan.

Jennie mulai berdiri, dia mulai menuju pantai untuk mencari Jim sebab sendiri sangatlah menakutkan, Jennie benci kesepian, dia berusaha mencari hingga terhenti setelah berjalan beberapa meter dari sisi hutan yang menjadi camp.

Jennie lihat Jim tengah melakukan hal yang diluar logika manusia, dia menganga tak menyangka jika Jim bisa mengeluarkan api ditangannya, dia lihat bagaimana Jim menyemburkan bola-bola api dari telapak tangannya,

Api itu menyembul keatas air laut, terlihat juga Robert yang memperhatikan dari belakang, Jennie lihat Jim mulai membuat sebuah bola api cukup besar lantas dia hantamkan keatas lautan membuat sebuah lubang dalam waktu singkat di permukaan air itu.

Jika begini api yang Jim buat sangat kuat, bahkan saat masuk air, api Jim seakan didalam bola apinya terdapat bongkahan besi hingga bisa membuat lubang singkat pada permukaan air.

Jennie lirik kembali Jim yang terjatuh keatas pasir dengan nafas terengah seakan dia baru saja berlari, Jim juga terlihat lemas, Jennie mulai mendekat dan menyapa guru dan murid itu,

"Selamat pagi paman, dan Jim, apa kau baik-baik saja????" Jennie menyapa dan bertanya,

"Kau sudah bangung Jennie? Kekasihmu hanya kehabisan mana, antar dia kepinggiran hutan agar bisa beristirahat." Robert melirik Jim,

"Kau beristirahatlah agar manamu penuh kembali, kita akan lanjutkan latihan sore nanti dan malam kita akan menuju tempatku." Lanjut lelaki itu, dia segera meninggalkan Jim yang langsung berbaring lelah.

"Jennie ambilkan minum cepat, aku haus." Jim berucap, nampaknya dia sudah bersikap biasa lagi,

"Malas. Sudah cepat bangun lemah sekali." Jennie berucap menatap Jim yang meledek dengan bibirnya,

"Heleh kacang memang, yasudah bantu aku lemas sekali" Jim mengulurkan tangannya pada Jennie,

"Manja sekali, bangun sendiri, " Jennie berucap hendak pergi membuat Jim cukup kesal,

Lelaki itu berdiri lantas dia gendong Jennie dan berlari menuju lautan, membuat teriakan kaget terdengar dari mulut gadis itu,

"Ya!!! Turunkan aku!!!bukan kah kau lemas??? Dasar pembohong!!!" Jim nampak tak perduli, dia terus berlari sampai air laut berada diperut lantas dia lempar Jennie hingga gadis itu tenggelam dan basah seketika.

Jennie berdiri dengan amarahnya, dia pukuli Jim dengan kesal,

"Apa yang kau lakukan bodoh!!!!! Apa kau ingin membunuhku hah????" Jennie berteriak kesal namun Jim hanya tertawa dengan tangan menahan pukulan Jennie.

"Makannya jadi gadis itu baik sedikit, ak-" Jim berhenti berbicara ketika tubuhnya terasa lemas membuatnya terjatuh dan tenggelam diair laut,

Jennie spontan membantu Jim berdiri,

"Bodoh! Jangan membuat ku kaget!" Antara kesal-kaget dan khawatir Jennie rasakan.

Gadis itu memapah Jim dari air laut menuju daratan tepatnya kesisi hutan samping pantai itu, dia dudukan Jim dibawah pohon, Jennie lihat Jim yang terlihat sangat lemas.

"Bagaimana bisa kau mengalahkan iblis jika setelah mengeluarkan banyak api kau lemas begitu???" Jennie tatap Jim yang memejamkan mata dan membuka matanya perlahan,

Lucid Dream{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang