Terang bulan malam ini, diluar balkon berdua, mereka memandang langit yang sama, dengan bintang yang hiasi hamparan langit, manik coklat keduanya tak lepas dari bagaimana cara bintang saling berkedip berikan sebuah keindahan.
Semilir angin terasa sejuk menembus kulit putih halusnya, bagaimana rambut panjangnya terurai indah dihempaskan angin malam ini,
"Kenapa?" Jennie bertanya saat Jim terus memandanginya,
"Tidak. Hanya rindu ibuku. Aku mengkhawatirkannya." Jennie lirik Jim yang memandangnya,
"Aku tidak mengerti, kenapa hanya kau yang tidak bisa bangun?" Jennie bertanya, dia pun nampak penasaran,
"Entahlah, hah...oh ya, aku baru ingat jika ini malam starlight, kau tau ini adalah malam spesial didunia ini, " Jim berucap ketika dia ingat akan hal yang dia tau dari salah satu pasangan yang dia temui tadi siang.
"Starlight???" Jim mengangguk,
"Ayo Jennie, " Jennie hendak menjawab namun Jim segera menarik tangannya untuk keluar rumah.
•
•
•
Cecilion, sang raja iblis memandang dengan senyuman sinis, apa yang dia lihat di sebuah cermin ajaib, wajah Jim dan Taehyung terlihat sangat jelas, dia sesekali mengeluarkan lidahnya seperti ular.
"Bukan kah mereka terlihat sangat nikmat hanz? Terutama pria angin itu. Dia memiliki mana yang yang lebih dashyat dari pria api." Cecilion berucap menatap hanz yang hanya mengangguk,
"Tuanku, meski begitu mereka pun sangat hebat, dan pria angin memiliki kekuatan hampir setara dengan pahlawan terdahulu." Hanz berucap, cecilion hanya terkekeh, dia berjalan untuk duduk singgasananya,
"Perintah semua iblis, untuk meneror seluruh kerajaan grasia, dan bunuh semua manusia yang mereka temui, kita akan membuat kerajaan kerepotan dan dengan ini sebelum peperangan dimulai mereka sudah kewalahan" Hanz mengangguk dia segera berubah menjadi seekor burung gagak lantas pergi meninggalkan cecilion.
"Gadis berambut coklat itupun, dia terlihat dekat dengan pria api. Mungkin aku akan melakukan sesuatu padanya."
•
•
•
Miyeon melirik jam yang menujukan pukul 7 malam, dia sudah membiarkan Jennie tidur selama 3 jam, well, Miyeon tau jika kini Jennie tengah berada didunia mimpi, Miyeon terdiam sejenak melihat sebuah gambar dimeja rias Jennie,
Dia lihat Jennie menggambar seorang lelaki yang jika diteliti wajah yang Jennie gambar seperti Jim, ada beberapa kata yang dia tulis, lelaki ini menyebalkan. Miyeon sedikit terkekeh, lantas dia lihat gambar dikertas yang lain dimana ada kata-kata yang menggambarkan kekesalan pada Taehyung.
Miyeon cukup mengerti akan kekesalan Jennie lagipula Taehyung didunia mimpi cukup egois, well, dia tau Roje seperti Rosie namun Roje itu tidak nyata. Dan taehyung memanfaatkan kedekatannya dengan Roje hanya untuk hasratnya yang tak tersampai pada Rosie.
Jennie kala itu memergoki Roje memeluk Taehyung setelah pulang dari kota sebelah, dan itu membuat Jennie marah besar, Miyeon pun cukup kesal sebab Taehyung memilih mengabaikan dan bersikap santai lantas percaya Jennie itu bisa mengerti jika ini semua hanya mimpi.
Miyeon menghela nafas dia tatap Jennie yang tertidur pulas, dia cukup kasihan pada sang kaka, Miyeon tau bagaimana kedekatan Roje dan Taehyung didunia mimpi sungguh sangat menjengkelkan meski dia bersikap tak perduli.
Miyeon tau bagaimana perjuangan Jennie untuk membuat taehyung menjadi miliknya, bagaimana gadis itu berusaha keras agar taehyungpun mencintainya. Miyeon terkadang memberi nasihat untuk Jennie,