"Tae aku takut"
"Stt kan ada aku tenang saja"
"Tapi tempat ini asing dan berbeda sayang"
"Aku akan menjagamu tenang saja"
"Tae jangan dulu bangun yah???"
"Hm, aku meminta jungkook bangunkan aku besok pagi."
"Tae..."
ZZZZZ,zzzzzzz
Jim menggertakan giginya kesal dengan suara Jennie yang begitu manja pada taehyung, dia yang berjalan didepan mereka hanya bisa menahan emosi sebab kemesraan yang menghancurkan hati.
Tch. Memang sangat membabikan sekali kedua manusia dibelakangnya ini.
"Bisakah kalian berdua diam? Dan kau Jennie, ini itu masih siang, dan lagi ini hamparan rumput dimana letak takutnya????????"Jim berucap dengan penekanan, dia kesal. Sudah cemburu di abaikan pula.
"Harusnya kau yang pergi, kenapa kau malah mengikuti kita berdua?" Taehyung bertanya membuat Jim menahan emosi gemasnya,
"Heh paku payung dengar yah, aku bukan tak mau pergi masalahnya jodohku sedang menempel dengan buah busuk sepertimu!" Jim berucap,
"Dia kekasihku, kau jangan seenaknya bicara begitu!" Taehyung menatap tajam Jim yang hanya memberi expresi meledek.
"Sekarang dia kekasihmu, di masa depan nanti dia istriku." Taehyung hampir saja siap melayangkan pukulan namun Jennie dengan cepat menahan sang kekasih.
"Sudahlah, jika kau meladeni dia kau sama gilanya tae, lebih baik kita terus berjalan, aku pun merasa lapar" Jennie berucap tenang, dia genggam kuat tangan taehyung,
"Hufh...maafkan aku, hanya saja manusia mutan ini sangat menyebalkan." Taehyung berucap lantas dia tarik pelan tangan Jennie dan berjalan lebih dulu meninggalkan Jim yang memberikan expresi meledek.
Jim menghela nafas dan memilih untuk mencari jalan sendiri, dia melangkah kearah kanan sedangkan Taennie terus kearah depan. Jennie dan Taehyung tak menyadari jika Jim memilih jalan yang berbeda.
•
•
Jim merasakan energi dari tubuhnya berkurang, dia kehausan, dan lagi hampraran rumput ini seperti tak berujung, Jim terdiam sejenak dia sedikit mengkhawatirkan Jennie, dan ada rasa tak rela meninggalkan kedua insan itu tapi? Ayolah sakit hati juga jika ikut bersama.
Jim terus berjalan hingga akhirnya dia melihat sebuah desa, Jim nampak kesenangan lantas berlari untuk mencari seteguk air.
Jim terdiam sejenak sesaat setelah sampai didesa itu, dia melihat desa dengan para penghuni nya kebanyakan Wanita, Jim tak mengerti namun dia mencoba masuk dan menyapa,
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucid Dream{END}
Fiksi PenggemarREMAKE JENJI. Ketika mimpi dapat merubah takdir.