=°11°=

22 1 0
                                    

Chapter sebelumnya

"SAKIT WOE SIALAN LU RAY!" rintih Leito sambil memegangi perutnya yang terasa sakit itu "Dih maaf lah refleks tadi kaget sama teriakan plus tamparan mematikan Vina!" Ucap Ray mengusap wajahnya "e-eh maaf.. tadi aku kaget ada yang memakai kostum seram, wajahnya pun sangat dekat di kaca Angkot ini!" Ucap Livina, sedangkan Fiu yang mendengar teriakan maut Livina hanya bisa melotot kaget karna suara Livina yang benar-benar dekat di telinga nya.
===============================

Hari kelulusan

"WUUUU KITA SEMUA LULUSSS!!!!" Fiu teriak kegirangan "IYA! SYUKURLAH XIXI" Livina menyautinya "eh.. tapi kita jadi jarang bersama dong..." Raut wajah Livina berubah ".........." Ketiga temannya pun terdiam "ahahahaha kau tau kan! Di mana ada pertemuan pasti ada perpisahan! Lagian sekarang sudah canggih! Kita bisa saling chatan ataupun telponan kan haha" ucap Fiu menyemangati "xixi kau benar!" Sekarang Livina kembali ceria.

Beberapa jam pun berlalu.. semuanya sudah melewati hari kelulusan mereka
"Sekarang kalian mau kemana?" Tanya Livina kepada tiga temannya itu "kalau aku.. rencananya mau pindah rumah.. soalnya tempat kuliahku jauh dari sini hehe.." ucap Fiu "Ya.. aku juga sama sih.. jadi aku berniat untuk menjual rumahku haha" ucap Ray "yah.. berarti kita akan benar-benar jarang bertemu ya.." sedih Livina "kalau kau Leito?" Tanya Livina "aku akan mulai ngekos, lagian orang tua ku tidak peduli" jawab Leito "eh? Kenapa?" Tanya Fiu "kau tau kan? Semua anak berhak kembali kerumahnya.. namun, tidak semua rumah memiliki warna yang cerah." Leito menjawab "eh oh maaf" Fiu merasa bersalah "lalu bagaimana denganmu sendiri Vi?" Tanya Fiu ke Livina "eh? Aku? Hmm.. aku sebenarnya tidak berniat untuk pindah.. karna aku tidak mempunyai banyak uang xixi.. ya.. walaupun tempat kuliah ku jauh sih.." jawab Livina "kalau begitu!! Kau bisa ikut denganku!! Karna aku juga mempunyai uang dari orang tua ku! Mereka mengirimi ku uang tadi malam haha! Uang nya cukup untuk membeli rumah.. jadi kau bisa tinggal bersamaku.. aku tidak kesepian deh haha" tawar Fiu dengan girang "wah benar kah? Tapi aku tidak ingin merepotkan mu.." Livina berusaha menolak tawaran Fiu "heh? Kan aku yang ngajak. Mana mungkin aku ingin menyulitkan hidupku sendiri! Jadi ayo tinggal bersama ku!" Fiu berusaha keras mengajak Livina untuk tinggal bersamanya "kalau kau bilang begitu baiklah! Terimakasih Fiu! Xixixixi" Girang Livina.


Beberapa hari telah berlalu saat RLLF Berpencar ke masing-masing tempat yang dekat dengan tempat kuliah mereka.

Saat pagi hari menunjukkan pukul 05.40
Livina bangun lebih awal dan pergi kedapur untuk memasak sesuatu.
"Eh? Vivi kau sudah bangun?" Ucap Fiu terkejut saat melihat Livina sudah berada di dapur "xixi uhm! Mau makan bersama?" Ucap Livina "boleh haha lagian aku lagi malas masak hehe" jawab Fiu "uhm baiklah xixi!" Fiu dan Livina pun sarapan bersama sebelum memulai kuliah nya.

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Di kampus

"Xixi akhirnya sampai!" Ucap Livina girang "haha iya.. untung belum terlambat.. kalau terlambat di hari pertama masuk parah sih.." Fiu mennggapi Livina "xixi iya.. oh ya Fiu kamu masuk jurusan apa?" Tanya Livina "aku sih mau nya MIPA, kau sendiri?" Fiu bertanya balik "kalau aku Seni xixixi" jawab Livina "haha baiklah kalau begitu semoga lancar! Ayo masuk" Ucap Fiu "xixi uhm! Kamu juga, semoga lancar.." ucap Livina.

"Selamat pagi semua!" Sapa dosen jurusan Seni "Selamat pagi pak!" Jawab semuanya "hahaha semangat sekali ya kalian.. oke kalau begitu mari kita perkenalan terlebih dahulu" ucap Dosen tersebut "Nama saya Nicola Zionik kalian bisa memanggil saya Nico, oh ya saya juga belum menikah lohh" ucap Dosen tersebut bercanda, seisi kelas pun tertawa.

Before You GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang