Chapter sebelumnya
"ah VIVI KAU BESOK MAU KE RUMAH ORANG TUA KU NGGAK?? KAN TIGA HARI LIBURR." Seru Fiu, Livina dengan wajah yang masih tersenyum mengangguk-anggukkan kepalanya, Fiu pun lonjat-loncatan riang.
"Butuh berapa hari sampai nya?" Tanya Livina "tidak sampai berhari-hari sih.. mungkin 10 jam juga nyampe kalau naik mobil grab" ucap Fiu tersenyum tipis "Hm kalau pulang nya?" Tanya Livina lagi "hmm.. entahlah aku menuruti mu saja Vi" ucap Fiu "eh? Kenapa aku?"-Livina "ya... Gapapa takutnya kamu canggung aja bertemu ibumu setelah bertahun-tahun" jelas Fiu "ehm? Baiklah... Mungkin.. satu hari?" Ucap Livina "eh? Satuuu hari? Hmm.. okkeyy kalau gitu ayok tidur besok berangkat pagi-pagi" ucap Fiu, Livina mengangguk senang lalu mengikuti Fiu dari belakang.
=============================Pagi pun tiba Fiu dan Livina segera bersiap-siap untuk pergi berangkat ke rumah orang tua Fiu.
"Vivi kau sudah siap?" Tanya Fiu kekamar Livina "uhm! Sudah.." jawab Livina dengan senyuman paginya "okeyy ayo berangkat" ujar Fiu.Fiu dan Livina pun berangkat meninggal kan Rumah Fiu untuk pergi ke rumah orang tua Fiu.
"Fiu.. apakah orang tua mu sudah tau kalau aku akan datang bersama mu?" Tanya Livina di dalam mobil pesanan "uhm! Tentu saja.. mereka mengizin kannya kok!" Jawab Fiu
"Owh.. apakah mereka mengetahui siapa yang akan datang?" Livina bertanya lagi "soal ituuu nggak sih.. soalnya aku cuma ngomong kalau aku mau datang bersama sahabat perempuan ku.. hanya itu." Jelas Fiu, Livina pun menanyakan bagaimana reaksi orang tua Fiu saat mengetahui bahwa yang datang adalah dirinya, Fiu mengatakan bahwa tidak perlu khawatir karena Fiu akan tetap berada di pihak Livina, agar Livina merasa lebih aman.Livina dan Fiu pun akhirnya sampai di rumah orang tua Fiu.
Fiu membunyikan bel rumah, sementara Livina bersembunyi di belakang Fiu.
"Iya.. tungguuu" ucang sang seseorang yang ada rumah.
"Fiu.. ini beneran gapapa?" Ucap Livina yang bisa di bilang berbisik, karena takut bahwa dia akan di usir dari rumah keluarga Fiu
"Iya.. tenang aja.. gapapa kok, kan aku udah ngasih tau ke mereka kalau kamu mau ikut juga" ujar Fiu
"Hm.. okkey.." pasrah Livina dengan wajah tersenyum.Kreak.
Pintu rumah itu pun terbuka, memperlihatkan seorang wanita tua yang mirip dengan Livina
'Miyori Hilma' nama itu langsung muncul di benak Livina.
"Eh? Anak kesayangan mamah udah sampai.. temanmu mana?" Sapa Miyori Hilma (ibu juga mamah Livina dan Fiu) sekaligus bertanya kepada Fiu. Livina yang mendengar perkataan sang ibu yang memuji juga membanggakan Fiu dadanya terasa sesak.
"Ah mamah panggil Fiu ajaaa" rengek Fiu
"Hahaha iya iya.." tawa sang ibunda
"Nih teman ku. Dan lagi dia bukan teman ku tapiii sa-ha-bat" ucap Fiu dengan mengeja perkataan nya, Livina yang merasa di panggil menunjukkan dirinya, dengan wajah yang sedikit menunduk."Wahhh haloo siapa namamu?" Tanya Miyori
"Um.. halo Bu. Saya Livina.." jawab Livina dengan wajah tersenyum tulus berusaha mengangkat kepalanya "hahaha panggil Tante aja.. ayo masuk" tawa Miyori lalu mempersilahkan keduanya masuk "um.. okey Tante..?" Livina menurut namun dengan perasaan yang janggal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before You Go
RandomYo! saya baru disini! semoga suka sama Kisah nya! xixixi ( ╹▽╹ ) ≈Warning ANGST?≈ =kisah perjuangan seorang remaja perempuan yang bernama Tanaka Livina, yang terlihat selalu ceria= =Orang-orang melihat kehidupan Livina hanyalah tertawa, tert...