=°13°=

7 1 0
                                    

Chapter sebelumnya

sebenarnya Fiu berpikir sendiri bahwa sahabatnya itu memang seperti orang yang selalu bahagia, tapi.. apakah benar adanya?
Fiu terus saja bertengkar dengan pikirannya, dan memutuskan untuk merileks kan otot-otot otak nya juga menghilangkan semua pikiran nya dan pergi tidur.
==========================

Hari menjelang Pagi, Semua orang sudah bersiap untuk berangkat kerja atupun memulai pelajaran nya.

Kedua sahabat yang masih tertidur ini, dikagetkan dengan suara keras yang keluar dari Alarm pagi yang sudah diatur untuk membangunkan mereka.

"Aakh berisik banget!" Keluh Fiu dan dengan cepat mematikan Alarm nya, sedangkan Livina bergegas mengambil pakaiannya dan pergi Ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuh nya, juga meregang kan otot-otot nya yang terasa begitu pegal, Fiu pergi kedapur dan membasahi wajahnya di wastafel dapur lalu memulai masak untuk sarapan bersama.

Livina sudah rapih juga wangi, sedangkan Fiu baru saja selesai memasak sarapan untuk mereka berdua "Fiuuu aku sudah selesai.. kamu bisa mandi, yang menyiap kan peralatannya aku aja ntar" ucap Livina saat mendekati Fiu "aku aja gapapa soalnya ada barang yang mau ku bawa selain keperluan belajar hehe.." tolak Fiu "make-up kan?" Tebak Livina "eh? Haha kok tau" tawa Fiu "ya iya lah" ujar Livina "sudah ku bilang kamu cantik tanpa make-up.. iya sih make-up bisa buat cantik.. tapi ada juga yang malah merusak wajah.." nasihat Livina kepada Fiu, Fiu pun tertawa dan hanya menganggukkan kepalanya "iya-iya gak jadi bawa dehh" ucap Fiu nurut.

Saat Fiu selesai Mandi mereka makan bersama, dan juga bergegas berangkat ke kampus.

Sesampai nya di kampus mereka berpapasan dengan lelaki tinggi memakai jaket hitam, Fiu hampir marah karena lelaki tersebut telah menghalangi jalannya.
"Eh jangan halangi jalan dongggg" ucap Fiu

"Hah??"-???

"Sejak kapan?? Aku tidak menghalangi jalan. Kalian saja yang pendek."-???

"HAH?!!!" Seru Fiu mulai terbawa emosi

"Sudah Fiu.. biarkan saja, dia memang benar.." ujar Livina menenangkan Fiu

Saat Fiu dan Livina menyadari wajah orang tersebut mereka terkejut, karena wajahnya yang sangat familiar.

"........." Semua nya terdiam saat saling menatapi

Mereka masih terdiam, sampai akhirnya saling menyadari dan berteriak bersama "KAU?!!!" Ucap mereka bertiga bersamaan"Lahhhh Lu kuliah disini juga??" Tanya Fiu dengan heboh "gak, nguli gw disini" jawab Ray malas "xixixi Ray tidak berubah yaaa" Livi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka masih terdiam, sampai akhirnya saling menyadari dan berteriak bersama "KAU?!!!" Ucap mereka bertiga bersamaan
"Lahhhh Lu kuliah disini juga??" Tanya Fiu dengan heboh "gak, nguli gw disini" jawab Ray malas "xixixi Ray tidak berubah yaaa" Livina tertawa "aishh kok lu bisa di sini sih??" Ucap Fiu frustasi "dih emang masalah??" Ray makin nyolot, mereka pun saling ke kelas mereka masing-masing dengan Fiu yang kesal.

Fiu terus saja membicarakan Ray bahwa dia saaaangattt kesal dengannya kepada Livina, Livina hanya mendengarkan nya sambil tertawa, dan berusaha menghibur Fiu dengan candaannya "xixixi Fiu.. kau diam-diam menyukai Ray kanan" tawa Livina sambil menyenggol-nyenggol lengan Fiu saat Livina berada di kursi Fiu.

Before You GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang