=°5°=

17 4 0
                                    

Chapter sebelumnya

"xixixi dasar Brengsek.." tawa Livina saat melihat kejadian itu. "Hmm.. cincin nya boleh juga.. kujual mungkin akan mendapatkan nilai yang bagus xixixi" ucap Livina bangga saat menemukan ide cemerlangnya "hmm.. wanita baik hati ya?" Gumam Livina yang masih saja mengingat kejadian masa lalu nya. "xixixi Nathan apa sekarang kau hidup bahagia???" Tawa Livina dengan nada yang mengejek mantan nya itu.
============================

Livina hari ini pergi untuk mengantarkan kue-kue nya untuk ditawarkan ke beberapa warung-warung dengan sepedanya.
"Fiuhh cape juga ya.. xixixi beli makanan boleh juga tuh tadi juga belum sarapan kan xixixi" ucap Livina dan langsung mengayuh sepedanya lagi mencari warung terdekat.

Livina sedang duduk dikursi depan warung tersebut dan memakan mie instan nya. "Hoi Vina! Apa kabar" tanya Ray dengan menepuk pundak Livina "astaga! kau nih hampir saja mie ku tumpah! Aku baik kau?" Livina menjawab "oh baik dunk" ucap Ray berkacak pinggang "omong-omong lagi apa lu disini?" Tanya Ray "hmm biasa lah nganterin kue-kue buat dijual kan Mayan duit Nye" jawab Livina "ooohh ngapain cape-cape mending kau bikin konten YT aja siapa tau banyak subscriber kan dapet duid juga" saran Ray "hmm? Boleh juga tuh.. tapi aku kagak tau mau bikin konten paan" Livina tertarik dengan saran Ray
"Ah gimana kalo... Kau bisa nyanyi kan?" Tanya Ray "hmm sedikit.. emang kenapa??" "Nah! Pas banget kebetulan aku punya channel YT aku belum tau sih mau isi apaan.. baru bikin channel nya.. jadi, aku kan bisa main piano.. nah gimana kalo kau penyanyi nya dan aku main piano?? Sekalian ajak Leito mau gak??" Ray memberikan tawaran "wahhh boleh tuh! Emang Leito bisa nyanyi?" Ucap Livina dengan mata yang berbinar "bisa! Suara dia juga kece tau! Tapi mending jangan.."-Ray "hah??"-Livina "mending Leito jangan nyanyi, dia juga kan bisa main gitar.. jadi biar serasi gitu" jawab Ray "owhhh boleh-boleh aja aku mah"-Livina "yes! Baiklah kita mulai kapan?" Tanya Ray "tidak tau aku mah ikut-ikut aja lagian gak bakal ada yang larang aku.. lagian aku dirumah Mulu bosen kagak ada siapa-siapa" jawab Livina "hmm yaudah gimana Kalo nanti siang? Jam.. 1 an mungkin.. dan ini nomor hp ku kau bisa chat aku kalau butuh" ucap Ray sambil memberikan Kertas nomornya "hmm yokai!" Livina menerima kertas itu "Weh BTW lu pagi-pagi dah makan mie kagak sakit tuh perut??"-Ray "hmmm? Nggak ah dah biasa" jawab Livina "wah ternyata kau orangnya cuekan ya.. padahal buat kesehatan mu sendiri loh" ucap Ray yang mendudukkan dirinya di samping Livina. Tiba-tiba Ray melihat seseorang yang sedang berjalan melewati warung itu "heh Leito! Sini kumpul!" Ray mengajak Leito yang sedang melintasi Warung itu dengan berjalan kaki "hm?" Leito menaikkan sebelah alisnya saat sudah mendekati tempat Ray & Livina berada "kalian sedang kencan?" Tanya Leito nyeleneh, dan membuat Livina yang sedang memakan mienya nyaris mati tersedak "ohok ohok tidak! Aduh duh sakit bet nih tenggorokan.." ucap Livina "enak ae lu kalo ngomong, tadi aku gak sengaja liat dia duduk disini sendirian yaudah ku samperin aja ya kan." Ucap Ray menjelaskan "hmm.. ada apa?" Ucap Leito paham "jadi gini.." Ray pun menjelaskan semua rencana yang tadi dia bahas dengan Livina "mau gabung kagak?" Tanya Ray setelah selesai menjelaskan "duduk dulu lah bro"-Ray, Leito pun duduk disamping Ray "jadi gimana? Mau?" Ray bertanya lagi "hm.. boleh juga tuh, lagian orang tua ku katanya nginep diluar negeri jadi kesininya gak menentu" ucap Leito menerima tawaran Ray "yosh! Kalau begitu jam 1 kalian kumpul dirumah ku ya!" Tawar Ray "hmm/okey!" Jawab Leito dan Livina bersama.

Saat jam 1

"Tck mana nih Vina?" Ray dan Leito sudah menunggu lama tapi Livina blm juga datang.
Ring~
        Ring~!
Bel rumah Ray berbunyi "nah itu dia" Ray langsung menuju kearah pintunya dan membukakan pintunya untuk Livina "wow! Kenapa lu bro??" Tanya Ray dikejutkan dengan pakaian Livina yang terlihat berantakan dan nafas nya yang terengah-engah "hah.. hah.. xixi.. gak papa... Tadi abis gelud Ama preman sebentar.. untung bisa kabur" jawab Livina yang masih terengah-engah "HAH?! KAU DIGANGGU OLEH PREMAN ITU LAGI?!!" Leito teriak dari dalam ruangan tempat mereka membuat konten "Hah.. iya tadi xixi gapapa kok ngga luka" Ucap Livina menenangkan Leito "dah dah masuk cepat" Ray menyuruh Livina masuk.

Before You GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang