18

2K 315 22
                                    

Alicia tertegun memandangi sebuah buket bunga, bunga yang sama seperti beberapa waktu lalu, dengan pengirim yang sama juga.

Hwang Hyunjin. Lelaki itu kembali mengiriminya bunga, dengan pesan yang tertulis di sebuah kartu kecil yang terselip disana.

Beri aku kesempatan untuk menemuimu, hanya satu kali ini saja.

Hyunjin sampai melakukan ini.

Alicia meraih buket itu, berniat membuangnya, namun Jaemin yang tiba-tiba menghampiri dan baru saja bangun dari tidurnya itu membuatnya sedikit terkejut.

"Bunga lagi? Untukku, ya?"

Alicia menggeleng, "Bukan,"

"Lalu?" Jaemin merebut buket itu dari tangan Alicia, matanya yang tadinya masih setengah tertutup sekarang sudah terbuka sepenuhnya.

"Hwang Hyunjin?!"

"Aku harus bagaimana? Dia sepertinya sangat ingin menemuiku, sedangkan aku... jujur saja, sangat tidak ingin bertemu dengannya lagi,"

"Tapi di sisi lain, aku juga sedikit penasaran, mengapa Hyunjin sampai seperti ini,"

Jaemin mendengus pelan, "Aku tahu, Hyunjin itu belum bisa melupakanmu, melihat dari tingkahnya sudah sangat jelas ketahuan,"

Alicia diam saja mendengar ucapan Jaemin.

Hyunjin belum melupakannya? Bagaimana mungkin?

Padahal lelaki itu sendiri yang dulu bersikeras memutuskan hubungan mereka, melukai perasaannya.

Memilih untuk menjalin hubungan dengan seorang trainee wanita.

Meninggalkan Alicia yang berusaha mempertahankan hubungan mereka meski ia sangat tahu bagaimana resiko menjalin hubungan dengan Hyunjin jika lelaki itu di kemudian hari memulai debutnya dan menjadi publik figur yang dicintai banyak penggemar.

"Kita tidak tahu, mungkin saja nantinya Hyunjin akan nekat menemuimu terlebih dahulu,"

Jaemin meraih tangan Alicia, menggenggamnya.

"Apapun yang dikatakannya nanti, kau tidak akan mempedulikannya, kan?"

Alicia menatap Jaemin, "Maksudmu?"

"Maksudku, jika saja.. dia mungkin memintamu untuk kembali padanya, kau tidak akan terpengaruh, kan?"

Alicia menepis tangan Jaemin, entah kenapa ia merasa sedikit tersinggung dengan ucapan suaminya itu.

"Kau berpikir aku akan semudah itu terpengaruh? Dengan semua yang sudah dia lakukan padaku di masa lalu?"

"Tidak, maksudku-"

"Aku tidak pernah sedikitpun menyisakan perasaanku untuknya. Semenjak aku memutuskan untuk memulai hubungan ini denganmu,"

Kali ini Jaemin terdiam, respon Alicia diluar dugaannya.

Ia tidak menyangka kalau ucapannya akan menyinggung wanita itu.

Alicia menatap Jaemin, "Untuk masalah itu, bukankah kau yang lebih harus berhati-hati?"

"Aku? Maksudmu?"

"Yang lebih perlu dikhawatirkan adalah hubunganmu dengan Sujin,"

Jaemin menyorot Alicia tajam dengan rahang mengeras, "Kenapa kau tiba-tiba membahas Sujin?"

Alicia menghela nafas, mencoba mengontrol emosinya, ia sendiri bingung kenapa ia menjadi seperti ini.

Tapi memang, tidak bisa ditampik bahwa ia mengkhawatirkan bahwa Jaemin-lah yang mungkin  akan mudah 'terpengaruh' itu.

Definitely Yours | NA JAEMIN (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang