24

2.1K 306 43
                                    

"Wah, Na Jaemin, kau sungguh tidak ingin bergabung denganku lagi sekarang?" seorang lelaki bertanya dengan maksud sedikit menggoda salah satu temannya yang sedang duduk santai sambil meminum kopi. "Mereka banyak sekali yang menanyakan kabarmu,"

"Mereka?"

"Tentu saja para mantan teman kencanmu itu,"

Jaemin berdecak, menatap Huang Renjun, dengan tatapan geli.

"Kau masih berurusan dengan sekelompok gadis itu?"

"Tentu saja, mereka semua sangat cantik, sayang kalau ditinggal begitu saja," jawab Renjun sembari menaik-turunkan alisnya.

Jaemin menggeleng, kemudian melirik temannya yang satu lagi.

"Bagaimana pendapatmu tentang teman kita yang tidak kunjung sadar ini, tuan Lee?"

"Jangan libatkan aku dengan urusan tak bermoral kalian itu," Lee Jeno, menatap sinis kedua temannya bergantian.

Jaemin melotot tidak terima, "Tapi aku sudah berubah! Aku sudah mengikuti jejakmu sekarang, Jeno. Menjadi pria beristri yang hanya setia pada istri, hahaha." kemudian Jaemin berdehem pelan, "Bedanya aku hanya belum jadi ayah saja,"

"Ck, hanya aku yang tetap setia pada prinsip. Sexy, free, and single! Aku hanya akan berkencan setelah itu kencan baru lagi,"

Tuk! Jeno memukul pelan kepala Renjun dengan sendok.

"Ingat umur,"

"Aku masih muda!"

"Sampai kapan kau akan terus begini, hah?"

"Sampai aku menemukan jodoh, cinta sejatiku, yang entah dimana dia sekarang," ucap Renjun dramatis.

"Kasihan, kan. Mungkin saja jodohmu itu sekarang sedang sekuat tenaga berdoa agar tidak dipertemukan dengan lelaki sepertimu,"

"Tutup mulutmu, Na Jaemin. Kau juga sama dulu sepertiku,"

"Tapi aku punya Alicia sekarang,"

"Tetap saja mantanmu banyak, masa lalu tidak akan pernah berubah,"

"Kau lebih banyak, bahkan sekarang masih berlanjut. Kasihan nanti istrimu di masa depan,"

"Diam kalian berdua,"

"Ha, dengarkan apa kata teman kita yang sudah jadi ayah satu anak ini," Jaemin menunjuk-nunjuk wajah Renjun, "Jeno. Berikan dia beberapa nasihat kehidupan,"

"Tidak akan mempan, percuma saja,"

...

Setelah meluangkan waktu untuk bertemu dengan kedua teman lamanya itu, sekarang Jaemin memarkirkan mobilnya di depan sebuah bangunan rumah sakit, menunggu beberapa menit sampai akhirnya yang ditunggunya datang.

Ahn Sujin, masuk ke dalam mobil dan tersenyum manis menyapa Jaemin.

"Jalanan macet, ya?"

"Apa kau sudah lama menunggu?"

"Tidak juga, aku berada di lantai tiga, sedikit berbincang dengan dokter Park, sekalian menunggumu juga,"

Jaemin mulai menjalankan mobilnya, berniat mengantar Sujin pulang.

"Bagaimana hasil konsultasimu belakangan ini?"

Sujin menatap Jaemin, sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman, tidak bisa ditampik ia cukup merasa senang karena merasa mendapat perhatian dari pertanyaan yang diajukan Jaemin padanya itu.

"Cukup baik, aku mengalami banyak peningkatan, selama dua bulan terakhir ini tidak banyak hal yang menggangguku, dan lagi aku cukup disibukkan dengan aktivitas di agensi baruku," jelas Sujin bersemangat. "Tapi tetap saja, konsultasiku akan terus berjalan beberapa bulan lagi,"

Definitely Yours | NA JAEMIN (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang