12

2K 324 18
                                    

note : buat yang belum follow, harap follow dulu ya, soalnya mungkin ke depannya bakal ada cerita atau part tertentu yang bakal author private, terimakasih <3

.

"Jaemin-ah, kau sudah pulang?" sapa Alicia dengan suara seraknya, seraya menggosok-gosok matanya karena kondisinya yang baru saja bangun tidur itu.

Sementara itu, yang disapa hanya mengangguk memberikan senyum seadanya, melirik istrinya itu sekilas dan kemudian melanjutkan langkahnya.

Alicia menatap Jaemin yang sedang melepas setelan kerjanya itu.

"Sudah makan?" tanyanya lagi.

"Sudah,"

"Di kantor?"

Jaemin tidak langsung menjawab, ia mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi.

"Tidak, dengan teman,"

Alicia tidak bisa bertanya lebih lanjut lagi karena sekarang Jaemin sudah berada di dalam kamar mandi.

Wanita itu termenung, meski mungkin dirinya sering terlihat tidak peduli sebenarnya ia memiliki insting kepekaan yang cukup kuat, jelas sekali sejak beberapa hari yang lalu, Jaemin menunjukkan banyak perubahan.

Lelaki itu menjadi lebih pendiam dan sering menyendiri daripada biasanya.

Jika ditanya, Jaemin akan selalu menjawab tidak apa-apa.

Tentu saja itu bukan jawaban yang memuaskan.

Jika benar tidak terjadi sesuatu maka tidak mungkin Jaemin yang biasanya selalu terlihat 'gila' dan hiperaktif itu tiba-tiba menjadi seperti ini.

Alicia lebih kepada menanyakan kepada dirinya sendiri, mengingat mungkin saja ada kesalahan yang ia lakukan hingga Jaemin menjadi seperti itu.

Tapi seberapa kuat pun ia mencoba mengingat tapi tetap saja, seingatnya semua baik-baik saja sampai saat ia pulang dari luar kota untuk menemani ibunya waktu itu.

Alicia cukup lama termenung sampai akhirnya ia memilih untuk bangkit, berjalan menuju sofa karena mendengar beberapa dering notifikasi dari sebuah ponsel.

Itu ponsel Jaemin.

Seharusnya ia tidak melakukan ini, tapi..

Entah kenapa instingnya berkata bahwa ia harus membuka ponsel itu.

Namun belum sempat ia melakukannya, suara seseorang membuatnya tersentak.

"Alicia,"

Alicia dengan cepat membalikkan tubuhnya, dan melihat Jaemin sudah berdiri tak jauh darinya sambil menggosok rambutnya yang basah.

Apa ia tertangkap basah karena ketahuan penasaran?

"I-iya?"

"Bisakah kau membuatkan kopi?"

Alicia mengangguk, "Hm, tentu."

...

Tidak sampai lima menit, Alicia kembali ke kamar, dengan segelas kopi yang diminta Jaemin.

Jaemin yang sekarang sedang duduk di kursi meja kerjanya, dengan layar laptop yang menyala, tapi lelaki itu tampak sibuk fokus dengan ponselnya.

Definitely Yours | NA JAEMIN (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang