"Alicia, kau kembali?"
Jaemin seperti tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, dengan segera ia meraih tangan istrinya itu.
Namun Alicia dengan cepat menepisnya.
Dan yang Jaemin dapatkan adalah sorot mata yang begitu dingin.
"Jaemin, masih saja? Ahn Sujin?"
...
Jaemin menggeleng cepat mendengar ucapan Alicia, tidak boleh ada kesalahpahaman lagi setelah ini.
"Tidak, kau harus mendengarkan penjelasanku,"
Alicia masih menolak Jaemin yang ingin kembali meraih tangannya.
"Semuanya sudah sangat jelas, kau masih bertemu dengan gadis itu bahkan setelah semua yang sudah terjadi. Sepertinya kau menjalani hari-harimu tanpa diriku dengan sangat baik,"
"Tidak, kau tidak tahu bagaimana menderitanya aku saat kau tidak ada di sini, kau selalu menolak bertemu denganku, aku mencintaimu,"
Alicia tersenyum remeh, "Mencintaiku? Na Jaemin-ssi, kau ingin membohongiku seperti apa lagi? Memperdayaiku seperti apa lagi? Kau ingin aku percaya dengan lelaki yang entah sudah berapa ribu kali dengan mudah mengatakan kata cinta kepada gadis manapun sepertimu?!"
Jaemin mengepalkan tangannya kuat.
"ALICIA!"
Tidak, seharusnya ia tidak melakukan itu.
Karena bentakan yang terserukan diluar kendalinya.
Alicia yang meledak-ledak seperti itu membuat emosinya juga ikut terpancing.
Berhasil, ia berhasil membuat Alicia semakin menjaga jarak darinya.
Wanita itu tampak terkejut hingga memundurkan langkahnya.
Dengan orang-orang di sekitar yang mulai menyorot memusatkan perhatian kepada dirinya.
Tidak boleh ada kesalahan lagi.
Semuanya harus diselesaikan.
Tanpa sempat menghindar lagi, Alicia yang masih di tengah rasa keterkejutannya, hanya bisa pasrah saat Jaemin kembali meraih tangannya.
Menariknya masuk ke dalam gedung apartemen.
...
"Jaemin! Lepaskan aku!" Alicia terus memberontak meski Jaemin tidak sedikitpun memberikan respon.
Lelaki itu tetap menggenggam erat pergelangan tangannya, seolah tidak ingin membiarkannya lepas.
"Kau harus mendengarkanku, Alicia. Kedatangan Sujin yang tadi kau lihat itu alasannya sama sekali tidak seperti yang kau pikirkan,"
Melihat Alicia yang diam saja, membuat Jaemin menghela nafas berat, harus bagaimana lagi ia meyakinkan istrinya ini.
Melepaskan genggaman tangannya pada lengan Alicia, ia menarik pinggang istrinya itu, mengikis jarak diantara mereka.
"Sayang, lihat aku," ucapnya lembut.
Alicia tetap enggan menatap Jaemin, wanita cantik itu terus memalingkan wajahnya.
Dengan suara bergetar, ia mulai berucap.
"Kau mencintai Sujin, Sujin dan Sujin, hanya Sujin. Aku hanya sebuah kekeliruan, benar kan?"
"Tidak sama sekali. Kau salah besar. Aku hanya mencintaimu, Alicia. Tidak ada Sujin atau siapapun itu,"
"Aku memang sudah melakukan banyak kesalahan besar, tidak begitu mengerti bagaimana perasaanmu. Ketika aku meninggalkanmu untuk pergi menemui Sujin, aku bodoh karena berpikir kau akan baik-baik saja,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Definitely Yours | NA JAEMIN (completed)
FanficNa jaemin, mantan pemain wanita kelas kakap, bersama dengan wanita terakhirnya, Alicia. Namun, bagaimana dengan seseorang di masa lalu yang kemudian datang kembali?