Spesial chap! Movie: two hero's (4) last

195 24 5
                                    

Keamanan sudah teratasi, begitupun dengan tenaga mu yang sudah terisi oleh transfer makanan. Kau masih menunggu santai para tokoh cerita ini; sesekali memakai potongan rambut mu dan mengendalikan layaknya telekinesis. Tapi tetap saja, ketua villain bisa kabur melalui lubang besar di langit-langit bangunan. Midoriya ingin mengejar tapi logam-logam itu menahannya, tetap ia berusaha keluar dan berakhir dengan jatuh; ia masih bisa berdiri walau tubuhnya bergetar hebat.

Tetapi, dugaan mu tentang cerita ini tidak ingin di ubah menjadi kenyataan: ayah Melissa membantunya untuk mencapai ruang kontrol, dan berakhir dengan di culik oleh para villains. Dan rekan kerja David tersungkur akibat lemas kehabisan darah-ia berakhir di tengah jalan saat David di culik.

Duh, pusing juga. Mau tidak mau kau harus lebih mengambil peran. Untung saja kau memakai topeng, jadi tidak perlu khawatir akan goresan dari pertarungan-atau rupa asli mu yang belum sepenuhnya berubah karena meski sudah makan, kau tetap ingin memakan sesuatu dengan mulut mu sendiri.

Kau berjalan cepat hingga Midoriya tidak tahu bahwa kau baru melewati nya. Bau amis dari darah David menjadi jejak, sehingga mudah bagi mu mengikuti mereka. Kau semakin dekat-saat itu pas sekali pintu menuju atap terbuka. Kau terkejut akan penampakan pertama yang kau dapati, adalah-

"Bagus, ayo pergi!" Helikopter datang di atap bangunan. Astaga, helikopter nya cukup bagus sampai kau ingin sekali memasukkan itu ke dalam vortal mu. Baiklah, pikirkan nanti saja dan lebih baik membantu Midoriya.

"Oi kalian" Atensi villains teralih-mereka melihat ke belakang dan mendapati mu yang tengah menunjukkan jari tengah.

"Dasar kalian perjaka tua! Jangan pergi dulu dong! Capek tahu ngejar kalian" Seperti biasa, kau melawak dulu sebelum bertempur. Kebetulan paska kau bersuara-Midoriya sudah ada di belakang mu dengan wajah cengo lantaran penuturan mu.

David sebenarnya sedikit terharu-tetapi ia juga menahan tawa karena dalam hal berbahaya ini, kau masih sempat membuat lawakan.

"Oh, jadi begitu? Kalian berdua mau mengambil pendosa itu?" Mendengar pertayaan dari ketua villain, kau merasa tersinggung. Siapa yang pendosa di sini? Oh benar juga, si penulis cerita.

Midoriya menyalakan OFA tapi kau tidak tahu berapa persen itu. Remaja hijau itu berteriak "KAMI BERNIAT MENYELAMATKAN PRO-"

"CEPAT SELAMAT DIA, AHO!" Dengan amarah membara kau memotong ucapan Midoriya. Kau sungguh sudah muat berada di sini. Jika ingin semuanya selesai cepat, maka jangan banyak bicara.

Midoriya berlari di atas besi yang baru saja di buat agar menghentikan dia. Dengan nyalanya OFA, dia memfokuskan kekuatannya dan-

BRUAK! GREP!

Remaja itu mampu meraih pegangan bawah helikopter. Kau terkagum menyaksikan kesungguhan Midoriya, dan bertepuk tangan layaknya menyaksikan pertunjukan seru.

Helikopter oleng. Midoriya membuat beban kurang seimbang dan mengakibatkan penerbangan menjadi kacau. Tidak lama, Melissa muncul dengan wajah terkejut, ia menyaksikan Midoriya bergelantungan di helikopter. Kau peduli? Oh tidak. Kau hanya bersembunyi dan menunggu waktu yang tepat untuk menolong sang MC.

Dari bawah, kau mendengar suara Midoriya yang mengatakan "Melissa-san menunggumu!" Kepada David. Tentu David tersadar akan itu, Midoriya dan kau tahu betul seberapa sayangnya pria duda itu terhadap anak semata wayangnya.

"Ooooh! Ini dia" Kau pun mulai bergerak. Awan besar berwarna hitam membawa mu terbang menuju helikopter yang di ambang turun itu, dan secepat kilat-

Bang!

Kau menjadi dirimu tameng hidup. Midoriya yang seharusnya terkena tembakan oleh villain malah kini sebaliknya, kau lah yang menggantikan posisi tersebut.

Last or not?:( BnHA x Reader x OC ) {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang