Lieur aing teh :")

1K 215 69
                                    

"Hei nenek, kau masih takut dengan darah ya?"

Sesosok gadis berurai kan (h/c) dengan ujung rambut navy blue tengah mempergoki seorang wanita yang meringkuk ketakutan di sudut ruangan. Tubuhnya gemetar serta keringat dingin membasahi pelipisnya.

Tidak mendapatkan respon apapun, akhirnya sang gadis meraih tangan berkeringat si wanita lalu menaruh di pipinya.

"Masa lalu memang sulit di lupakan. Tapi, jika kau masih tidak sanggup untuk berbagi atau membicarakan hal tersebut, kau bisa melampiaskan rasa takut mu kepada ku" Jemari kecil itu mengelus lembut tangan si wanita. Sang gadis mencoba menyalurkan rasa hangat dan aman terhadap wanita didepannya

Wanita tersebut memandangi si gadis. Lalu sedetik kemudian, ia tersenyum tulus.

"Jangan takut.... Aku ada disini, sensei"

****

Poof!

Seorang gadis yang terbaring di kasur UKS menghilang, asap putih mengepul seiring gadis itu lenyap. Jatayu sedikit bingung, Apa ini kemampuan dari quirknya yang lain? Batin Jatayu.

Setelah pemuda itu membawa tubuh (y/n). Festival di undur sementara. Pembagian mendali akan ditunda dikarenakan kedua peserta yang tengah terbaring tidur. Yang satu tidur karna efek dari pemakaian lebih quirk, sedangkan satunya karena terkena quirk wasit, yaitu Midnight-sensei.

Bakugou tertidur di kasur lainnya, hanya terbatasi oleh gorden putih serta kursi yang entah kenapa Jatayu meletakkan nya di perbatasan tersebut.

Sementara dirumah sakit. (Y/n) sudah tahu kejadian di festival juga salah satu bunshin nya yang menabrak papan iklan. (Y/n) hanya bisa menepuk jidatnya dan menghela nafas pasrah akan kedua kejadian tersebut.

"Nona.... Anda yakin tidak ingin memotong rambut anda?" Salah satu suster bertanya dengan hati-hati, takut jikalau pemilik rumah sakit ini akan marah atau merasa jengkel.

"Rambut ku tidak bisa dipotong oleh apapun, maka dari itu ku biarkan panjang" jelas (y/n) yang tengah berusaha menyisir poni kusutnya.

"Gusti.... Kumaha nani ini teh? Rambut gua dah kaya orang-orangan sawah" batin (y/n) seraya menjambak poninya.

"No-nona! Jangan seperti itu!" Rico memegang tangan mungil (y/n), agar gadis dokter ini tidak menambah kepusingan di kepalanya.

Sudah lima menit berlalu. Setelah selesai merapihkan rambut tali tambang (y/n), dua orang tersebut akhirnya meninggalkan (y/n) sendirian di ruangannya. Inilah kesempatan (y/n) untuk membuat rencananya.

"Kage bunshin- no jutsu!"

Poof!!!!

****

Sudah berapa lama ini? Sekitar 6 tahun lamanya aku menunggu gadis berurai panjang dan bermanik (e/c) itu.

Namun tanpa diduga, dia sudah berada disekitar ku malah ternyata dia teman sekelas ku.

Dan kini, dirinya tengah bertarung dengan salah satu murid terkuat di kelas, yang tidak lain adalah Bakugou.

Dia terjatuh bersamaan dengan tubuh Bakugou yang dililit oleh rambutnya. Beberapa saat kemudian, lilitan rambut itu pun terbuka, menampakkan dia yang tertidur diatas Bakugou seperti tanpa beban.

"Pemenang lomba tahun ini! Bakugou Katsuki!"

Bakugou nampak tidak senang dengan kemenangan nya, sampai-sampai ia langsung mengangkat dan mengguncang bahu gadis itu.

Last or not?:( BnHA x Reader x OC ) {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang