"ASW GUA KAGA MAU GAME OVER!!!"
(Y/n) menatap dibawah kakinya, jurang dengan kedalaman yang amat sangat menakutkan, membuat keringat dingin membanjiri topengnya.
Dia lebih suka melewati rintangan pertama dari pada sekarang ini.
Flashback
Jalanan garis start tidak bisa dilewati. Lautan peserta telah menutupi jalan hingga Mineta, mahluk paling kecil saja sulit untuk keluar. (Y/n) dan Jatayu membuat satu stadion menatap mereka bingung, karena kedua orang itu terlihat sedang mengutak-atik sesuatu tapi, tidak terlihat apapun.
(Y/n) menatap khawatir dengan kendaraan beroda satu tersebut. Lebih tepatnya, motor beroda satu dengan model seperti motor pembalap, dilengkapi dengan berbagai senjata didalamnya dan tak lupa gaya dari motor tersebut membuat mata (y/n) terpesona hanya dalam sekali lihat.
Hanya (y/n) dan Jatayu yang dapat melihat motor ini, sedangkan yang lain tidak. Mengapa? Entahlah, tapi berkat Jatayu, (y/n) dapat melihat motor unik itu tanpa harus meraba-raba karena tembus pandang.
"Jadi.... Ini berfungsi kan? Ga bakal kenapa-napa kan?" Tanya (y/n) terhadap pemuda berkulit putih pucat itu.
"Kan ini hasil karya gua. Jadi its daijoubu" jawab Jatayu dengan eyes-smilenya.
(Y/n) menyesal telah tergoda untuk memilih motor itu. jika ia tahu kendaraan unik ini dibuat oleh Jatayu, dengan senang hati ia tidak mau memakai motor tersebut.
"Penyesalan selalu datang belakangan" ucap (y/n) sembari menangis dibalik topengnya.
*****
"Apa yang mereka lakukan? Kenapa mereka tidak berlari seperti yang lain?!" Present mic sebagai pembawa acara merasa sedikit curiga terhadap dua murid seramnya itu.
Membicarakan hal seram, mari kita lihat wajah mum- Aizawa-sensei yang masih menatap garang ke arah salah satu murid dikelasnya.
"Setelah festival ini selesai, akan ku buat otaknya berasap" batin Aizawa yang mengingatkan kejadian dimana ia harus disuntik dan dijejelin obat terus menerus.
Lalu tubuh (y/n) seketika merinding
"Kok gua merasakan hawa-hawa balas dendam ya?"
Setelah selesai menyalakan kendaraan, (y/n) dan Jatayu segera naik.
Brummm! Brummm!
"(Y/n), hitungan mundur!"
"Telu! Two! Ichi!"
Ngeeennnnnnggg!!!
(Y/n) berpegangan erat, ia juga mengaktifkan Shield nya takut-takut jika mereka diserang oleh segerombolan peserta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last or not?:( BnHA x Reader x OC ) {Revisi}
Fiksi PenggemarKu pikir ini permainan terakhir ku yang penuh kedamaian tanpa lika-liku. Tetapi, dugaaan ku salah "Ayo kita mati bersama (Y/n)~" "Usaha mu tak akan berhasil, sebaiknya kau tetap ikuti saja dan lawan aku!" Ternyata, malah semakin rumit dan penuh rin...