Cie awal sekolah

2.1K 366 98
                                    

Pada saat kau berbalik, tubuh seseorang melayang tepat didepan mu dan tubuh itu terpental lagi hingga bertabrakan dengan tembok.

"Eh anjir untung gua pake perisai"

Kau berlari mendatangi orang itu. Kau membuka fortal mini, mengambil beberapa obat dan pertolongan pertama takutnya orang tersebut mengalami pendarahan karena menabrak cukup keras hinggap tembok bangunan itu menimbulkan sedikit retak.

"H-hei kau baik-baik saja?" Kau bertanya dengan hati-hati. Kau berjongkok didepan orang itu tapi sepertinya dia pingsan, dengan inisiatif kau mengangkat wajahnya.

"Asw ADA BEBEB CUCI OTAK!" Kau ber-fansgirl ria batin tapi itu tidak lama. Kau segera mengobati luka dibelakang kepalanya.

"Maaf ya maaf duh semoga otak kamu kaga jadi gesrek" Kau menidurkan kepalanya di pahamu dan mulai mengobati orang tersebut.

Sesudah membersihkan luka-lukanya kau melilit kan kain kasan dikepalanya. Setelah itu, (y/n) mulai mengeluarkan quirk pengobatannya. Sebenarnya ini bukanlah quirk, melainkan sejenis jutsu medis yang diajarkan oleh nenek tukang judi bersama asistennya yang selalu membawa babi.

Hanya memakan 30 detik, luka-luka laki-laki itu sudah menghilang. Perlahan-lahan netra indigo nya terbuka, (y/n) tersenyum. Akhirnya husbun ke-20 nya sadar.

------

Wait! Lu punya berapa husbun njir?

(Y/n): ga banyak kok, cuma 50 doang dikit kan?

//Author melempar bakiat ke muka (y/n)//

Goblok sia!

-------

"Kau sudah sadar? Maaf ya karena quirk perisaiku, kau jadi terpental dan terbentur tembok"

Sosok mu yang terbilang cantik bagai putri salju terlalu bercahaya di mata laki-laki itu. Dia sedikit mencerna apa yang terjadi dan beberapa detik kemudian, dia bangun dari posisi tidurnya, lalu mengecek jarum jam yang ada ditangannya.

"Sudah 4 menit terlewat" Katanya dengan sedikit panik.

Lalu laki-laki itu menengok kearah mu yang masih duduk. Laki-laki itu berdecih dan berlari meninggalkan mu begitu saja.

"Sama-sama" Kata mu dengan nada yang sedikit penekanan. Kesal karena doi ninggalin begitu aja tanpa basa-basi terlebih dahulu dan malah ninggalin kamu dengan keadaan yang masih duduk manis diaspal.

"Beginilah jadi orang baik" Kau berdiri, membersihkan bokong mu yang duduk diaspal kotor.

Tak lama kemudian

DUAK! DUAR!!!

"Naon deui eta?" Kau segera melihat ke arah sumber suara. Betapa terkejutnya kau, melihat Midoriya tengah memukul robot raksasa yang memiliki 0 point dengan melompat dan mengeluarkan quirk one for all.

"DEMI RAMBUT SAITAMAN! HUSBUN GUA JATOH!"

Kau menteleport kan dirimu. Midoriya yang mengalami patah kaki dan tangan tidak bisa melakukan apapun, ia pasrah memilih terjatuh, dia juga berfikir keras akan bagaimana rasa sakit yang ia dapatkan setelah jatuh dari ketinggian ini.

Midoriya menutup matanya takut akan rasa sakit yang menyapanya, tapi sudah lama ia menutup matanya namun rasa sakit akan benturan tidak kunjung dia rasakan, malah sekarang dia merasa sensasi empuk bagai tertidur diatas bantal.

"Dapat!" Kini kau tengah memeluk Midoriya dan membenakan wajahnya di dadamu.

"(Y-y/n)-chan!?" Midoriya yang mengenal suara itu lantas baru menyadari sesuatu kalau wajahnya bersandar di dada seorang gadis.

Last or not?:( BnHA x Reader x OC ) {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang