6

248 27 11
                                    

Kehidupan rumah tangga Irene dan Sehun berjalan normal seperti kebanyakan orang. Bahkan setelah menikah Irene masih tetap bekerja mengurus museum begitu juga dengan Sehun yang semakin sibuk dengan bisnisnya. Seperti saat ini terlihat Irene tengah berada dalam ruangannya sembari membaca berkas-berkas terkait acara pameran. Kedua netra wanita cantik itu teralihkan pada sebuah berita pada tab nya yang bercoverkan seorang pria tampan yang memenuhi relung hatinya tersebut. Irene tersenyum melihat cover yang terpampang wajah suaminya itu dan ia lantas membaca berita  tersebut. Semua isi berita tersebut memuat terkait RS milik suaminya yang menjadi salah satu RS terbaik di Korsel. Tentu Irene sangat bangga pada suaminya, Irene pikir Sehun merupakan suami sekaligus pria paling sempurna yang pernah di temuinya, ia merasa sangat beruntung.

Tok tok tok

Irene menoleh kearah pintu ruangannya dan disana muncul seorang wanita bernama Kim Yerim. Wanita itu menunduk memberi hormat sebelum menyerahkan sebuah tab kepada Irene.

"Park corp?" tanyanya sembari menatap ke sekretarisnya tersebut.

"Ne, Perusahaan milik keluarga Park itu baru saja menawarkan kerjasama untuk menjadi investor tetap di museum ini"

Irene nampak menyerngitkan dahinya sejenak sembari membaca informasi terkait Park Corp itu, namun seulas senyuman tipis kemudian terbit di wajah wanita cantik itu. 

"Atur jadwal untuk bertemu dengan perwakilan mereka" setelah memberikan perintah Irene langsung beranjak dari duduknya dan berjalan kelar ruangannya.

Nampaknya wanita itu keluar museum dimana terlihat Sehun yang sudah menunggu di depan mobil. Pria itu tersenyum kala melihat istrinya dengan perut yang sudah mulai membuncit itu nampak semakin memukau. Irene juga nampak berjalan menuju ke arah Sehun dengan mengelus perutnya dimana terdapat buah hati mereka tersebut. 

Sehun nampak membuka pintu mobilnya dan mempersilahkan istrinya memasuki mobil. Pria itu juga langsung masuk ke kursi kemudi dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan yang sedang.

"Apa 'dia' merepotkanmu sayang?"

Irene menatap perutnya dan tersenyum, "Tidak, tidak sama sekali"

Sehun tersenyum menatap istrinya dan mengecup lembut jemarinya, "Mau makan apa?"

"Eumm.. entahlah, kau ingin apa Hunnie?" tanyanya sembari menoleh ke Sehun yang nampak sedikit menyergitkan dahinya berpikir.

"Eum.. sepertinya aku merindukan makanan Italia"

"Baiklah, kita makan itu saja!" ujar Irene senang.

Mereka nampak asik berbincang-bincang ringan di dalam mobil selama perjalanan, "Ohya, Kau tahu Park Corp Hunnie?"

Irene sedikit melirik ke istrinya, "Park Corp?" tanyanya agak bingung.

"Ya, perusahan yang bergerak di bidang Jasa"

"Ah... Park Corp milik Park Hyunsik itu? wae?" 

Irene nampak menoleh ke suaminya, "Mereka baru saja menawarkan kerjasama untuk menjadi investor tetap di museum"

"Ah.. bagus itu, ku dengar perusahaann itu cukup stabil" 

Irene yang mendengar itu pun mengangguk dan kembali menatap jalanan di depan. Jika Sehun sudah mengatakan perusahaan tersebut 'baik' maka Irene tidak perlu ragu untuk menerima tawaran tersebut, karena bagaimanapun Sehun lebih paham dan lebih banyak mengetahui seluk beluk perusahan dibandingkan dirinya.  

Mereka pun makan siang bersama disebuah restoran itali yang berada di daerah cheongdam-dong. Saat keduanya menunggu makanan datang, nampak Sehun berjalan menuju ke toilet dan membiarkan Irene duduk seorang diri. Sementara Irene nampak asik bermain ponselnya hingga seseorang tak sengaja menyenggol lengannya membuat Irene menoleh. Seorang pria bermasker dan berkacamata hitam nampak menunduk dan memina maaf pada Irene lalu pergi berlalu dari sana sedangkan Irene terlihat kembali bermain ponsel hingga Sehun datang.

IRENE (hunrene) COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang