13

157 27 13
                                    

Pagi di kediaman keluarga Oh itu nampak sunyi dan tidak seperti biasanya. Irene dengan pakaian rapi kerjanya keluar dari kamar atas yang mana itu adalah kamar putrinya. Benar, sejak Sehun berkata jujur tentang masa lalunya, Irene pun memutuskan untuk tidur di kamar putrinya. Dia masih sakit hati akan kejujuran suaminya. Sunguh sulit bagi Irene untuk menerima kenyataan bahwa Sehun sudah memiliki seorang anak untuk saat ini. 

Saat hendak menuruni tangga, langkah kaki Irene terhenti kala sebuah suara memanggilnya.

"Mommy.."

Irene menoleh dan mendapati seorang pria kecil yang tengah tersenyum padanya dengan salah satu tangan yang sedang mengusap matanya di tengah pintu. 

"Good morning mommy" sapanya lagi sembari berlari kecil kepada Irene lalu memeluk kakinya. 

Irene tak membalas sedikit pun sapaan atau pelukan yang pria kecil itu berikan. Irene hanya menatap anak laki-laki yang kini masih memeluk kakinya itu dengan ekspresi datar. Irene menyadari jika anak kecil yang memanggilnya 'mommy' ini begitu mirip dengan Sehun, sangat mirip. Irene tidak tahu perasaannya saat ini terhadap bocah ini, apalagi saat anak kecil yang bukan anaknya ini memanggilnya mommy, itu rasanya aneh bagi Irene. 

"Mark"

Bocah kecil itu menoleh ke arah bawah saat namanya baru saja dipanggil, ya itu adalah Sehun dengan pakaian yang sudah rapi untuk bekerja. Pria itu menatap istrinya namun Irene yang mendapati Sehun tengah menatapnya, ia pun mengalihkan pandangannya kearah lain. Sehun lalu memberikan senyumnya pada sang putra dan menyuruh anaknya itu untuk segera turun.

Mark pun turun dengan hati-hati dan menggandeng tangan Sehun yang mengajaknya ke arah dapur dimana disana sudah ada Jihyun yang sudah makan terlebih dahulu disuapi oleh pelayan. Ketika pelayan itu mendapati kehadiran Sehun, dia pun keluar untuk memberi ruang untuk majikannya tersebut. 

Jihyun yang melihat kehadiran Appa nya pun tersenyum begitu lebar dan merentangkan kedua tangannya. 

"Appa!"

Sehun lalu membawa Jihyun kedalam gendongannya sembari memberikan kecupan-kecupan sayang untuk sang putri. "Appa bogoshipo" ujar gadis kecil itu.

"Nado bogoshipo  sayangku~" balas Sehun lalu menurunkan putrinya kembali ke kursi. 

Kemudian kedua bola mata indah milik Jihyun itu menangkap keberadaan pria asing yang kini tersenyum kepadanya. Gadis itu nampak bingung karena ini adalah pertama kalinya ada seorang anak laki-laki di rumahnya. Sementara Sehun yang melihat kebingungan putrinya pun tersenyum dan memperkenalkan Mark pada sang putri.

"Jihyun-ah, ini adalah Mark Oppa, kakak Jihyun"

Gadis kecil itu nampak bingung menatap ayahnya, "Tapi kan Jihyun tidak punya Oppa, Appa.."

"Jihyun punya Oppa, sayang. Hanya saja Oppa selama ini berada di Amerika"

Jihyun lalu kembali menatap anak kecil yang kata ayahnya adalah oppa nya itu. Gadis kecil itu masih nampak bingung dan menatap dari ujung bawah sampai atas penampilan anak laki-laki yang lebih tinggi darinya itu. 

"Hallo Jihyun" sapa Mark dengan riang namun Jihyun hanya menundukkan kepalanya. 

Irene melihat itu semua dari tangga, ia lalu berjalan keaah dapur dan menghampiri putrinya. 

"Pagi sayang" sapanya pada Jihyun membuat gadis itu mendongakkan kepalanya dan tersenyum begitu lebar saat mendapati ibunya.

"Pagi eomma!"

Irene lalu mendudukkan dirinya di kursi samping Jihyun dan menggenggam kedua tangan putrinya, "Mian, eomma harus pergi ke kantor lebih awal sayang. Jihyunie harus janji pada eomma untuk bersikap baik ya?"

IRENE (hunrene) COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang