Jangan lupa vote komen!
---
3 tahun kemudian
Di dalam apartemen mewah itu terlihat Sehun sedang berdiri di depan cermin sembari mengaitkan kancing kemejanya. Sehun nampak begitu tampan seperti biasanya, apalagi pria itu kini sudah menjadi seorang ayah untuk seorang gadis kecil yang masih berusia 2.5 tahun. Dari arah belakang terlihat Irene berjalan menghampiri Sehun sembari membawa dasi untuk suaminya. Wanita yang sudah terlihat cantik dengan balutan blouse warna cream itu mulai memasangkan dasi ke leher suaminya sembari menjijitkan kedua kakinya. Sehun yang melihat kebiasaan istrinya itu hanya tersenyum kecil dan menundukkan badannya agar sang istri bisa dengan muda memasangkan dasinya.
"Kau sudah tua kenapa tetap tumbuh tinggi saja?"
Sehun menatap wajah istriya yang berada begitu dekat dengannya. Pria itu lagi-lagi tersenyum kecil mendengar keluhan istrinya tersebut, "Entahla, mungkin karena istriku selalu memberiku makanan yang sehat"
Irene nampak melirik ke suaminya sebentar sebelum kembali mengarahkan sorot matanya ke dasi yang kini sudah melekat di leher Sehun tersebut, "Itu artinya kau bahagia hidup bersama istrimu?"
Irene kembali menatap kedua mata suaminya setelah membenarkan letak dasinya dan Sehun pun kembali menegakkan badannya dan menatap lekat sorot mata indah yang ada di depannya ini.
"Tentu. Aku begitu bahagia memilikimu dan jihyun"
Irene tersenyum lembut mendengar penuturan Sehun yang terdengar begitu tulus. Benak Irene kembali bergulat bagaimana jika Sehun tahu jika selama ini ia banyak berbohong. Apakah Sehun masih bahagia memilikinya? apakah Sehun masih akan menatapnya lembut seperrti saat ini? Bahkan untuk membayangkannya saja Irene begitu takut dan hal tersebut membuat Irene menepuk dada Sehun pelan lalu berbalik menuju ke luar pintu kamarnya. Wanita yang sudah berstatus sebagai seorang ibu itu menoleh ke belakang lagi dimana suaminya disana masih menatapnya, "Jenni hari ini tidak bisa menemani Jihyun, apa kita akan menitipkannya ke paman lagi?"
Sehun nampak mengangguk ke istrinya dan membawa jasnya lalu ikut berjalan keluar kamar bersama sang istri tersebut. Setelah menuruni anak tangga dapat Sehun lihat putri kecilnya itu tengah duduk dimeja makan sembari seorang baby sitter yang tengah turut membantu putrinya makan. Saat melihat Sehun dan Irene memasuki dapur, baby sitter itu lantas bangkit dari duduknya dan menunduk memberi hormat lalu pergi untuk memberi rungan privasi bagi keluarga Oh tersebut.
"Selamat pagi Putri Appa yang cantik" sapa Sehun sembari memberi kecupan di kepala sang anak.
Gadis kecil bernama Oh Jihyun itu tersenyum begitu lebar saat mendapati kedua orangtuanya dan langsung turun dari kursinya lalu memeluk Sehun.
"Selamat pagi Appa!" sapanya riang lalu mengecup pipi kanan Sehun.
Gadis kecil itu lalu beralih ke ibunya yang masih tersenyum menatapnya, "Selamat pagi Eomma!" ujarnya sembari berhambur ke pelukan ibunya dan terkikik geli saat Irene menciumi wajah putrinya tersebut.
"Selamat pagi juga putri kesayangan eomma"
Keduanya nampak terkikik sebelum Irene kembali mendudukkan Jihyun ke tempat duduknya sendiri dan memulai sarapan mereka.
"Hari ini Jihyun dirumah bersama Halmonie dan haraboji ya?" ujar Sehun sembari menatap putrinya. dan Jihyun terlihat mengangguk sembari menatap kedua orangtuanya.
"Apa Jennie Imo tidak datang?"
"Jenni imo sedang ada urusan, jadi hari ini Jihyun bersama halmonie dan harabojie saja. Eomma dan Appa akan menjemput Jihyun setelah bekerja nanti ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
IRENE (hunrene) COMPLETED
أدب الهواةBae Irene wanita penuh tekad yang akan melakukan apapun demi mencapai tujuannya bertemu dengan Oh Sehun sang komisaris Oh Corp yang penuh dengan banyak rahasia. Hidup bersama dalam waktu yang lama hingga satu persatu rahasia yang disembunyikan perla...