puas

13.1K 632 14
                                    

Sial!!! Aku akan membalasmu dua kali lipat setelah ini Sasuke!!! - umpat Naruto dalam hati.

1 langkah

2 langkah

3 langkah

" Baaaa..." Teriak sakura sambil membuka semak-semak yang ia curigai.

MMEEEOONGG!!
Ternyata dibalik semak itu adalah kucing. Kucing itu terkejut dan melompat ke sakura. " Hwaaa... Dia mencakarku." Jerit sakura. Hinata berusaha membantu melepaskan kucing galak itu, alhasil wajah sakura dan tangan hinata penuh luka cakar.

.

Time skip, sekarang Naruto dan Sasuke sudah kembali kerumah sakit. Jangan tanya bagaimana, itu masih membuat Naruto kesal.

Bagaimana tidak, setelah membuat pusakanya seenak itu dia malah pinsan di tengah-tengah karena mabuk. Bahkan Naruto belum sempat keluar sama sekali. Dia memanfaatkan kekacauan sakura yang diserang kucing liar untuk segera kabur dan kembali kerumah sakit. Naruto bertekad akan membalas perbuatan si rambut pantat ayam itu.

Tak lama setelahnya, Sakura datang kerumah sakit untuk mengecek mereka.
" Wah ternyata kau menepati janjimu."
" Tentu saja hehe." Kekeh Naruto.

Disamping itu Sasuke masih tertidur. Naruto telah menyemprot banyak pengharum ruangan agar tak tercium bau alkohol dari mereka berdua.
"Dia tampan seperti biasa." Kata sakura sambil tersenyum. Kemudian dia memalingkan wajahnya kembali ke Naruto. Dia melihat ada bekas gigitan di leher Naruto. Seingatnya sebelumnya tidak ada.

" Ini kenapa?" Tanya sakura memegang leher Naruto.

Seketika Naruto panik. Dia ingat Sasuke menggigit lehernya, tapi tak di sangka akan menimbulkan bekas.

" Ah... Eto.. ini.. a.." Naruto menggaruk-garuk kepalanya. Dia sungguh berpikir keras untuk menemukan jawaban yang tepat untuk sakura.
Sedangkan sakura masih setia menatapnya, " Kau pergi keluar dan mendapatkan luka ini kan?" Dengan tatapan mengintrogasi miliknya, sulit untuk Naruto berbohong. "Ahehe.." Tampa berkata apa-apa Naruto hanya bisa terkekeh, walau wajahnya saat ini sangat cemas.

BAGH!!

BUGH!!

BAGH!!

BUGH!!

" Lain kali jangan di ulangi ya Naruto Kun ." Ucap sakura tersenyum lebar dan meninggalkan ruangan.

Meninggalkan Naruto yang babak belur karena dihajarnya. Ah sebenarnya yang babak belur lebih ke mentalnya, karena fisik nya langsung disembuh kan kembali oleh sakura.

Naruto melihat kearah Sasuke yang tertidur pulas.
" Teme sialan, kau enak-enak tidur di saat aku menderita gara-gara perbuatan mu!!"

.

Sasuke POV

Aku membuka mataku. sinar dari luar membuatku mataku silau dan sulit melihat dengan benar. Aku mendudukkan badanku dan menyenderkan nya. Kepalaku terasa sakit. Samar-samar ingatan saat itu muncul.

" Sial, apa yang kulakukan? terlebih lagi pada si dobe? "

Aku melihat tempat tidurnya kosong. Sepertinya dia sedang bermain keluar lagi. Ada obat pengar diatas mejaku. Dengan segera kuminum untuk menghilangkan rasa sakit kepalaku.

" Terimakasih telah menjengukku."

Bukankah itu suara Naruto? Dia bicara dengan siapa?

Aku berjalan mendekati pintu. Ini bukan karena aku kepo dengan si dobe itu. Aku hanya ingin menggerakkan kakiku.

Saat didepan pintu, bisa kulihat dari kaca pintu ini, Dia sedang bersama Hinata. Tampaknya Hinata sedang menjenguknya, dia memegang kepala Hinata dengan lembut sehingga pipi Hinata keliatan merah sekali.

" Eh ada apa Hinata? Pipimu merah Apa kau sakit?" Tanya si bodoh itu.

"Dasar dobe."

Siapa di Konoha ini yang tidak tahu bahwa Hinata menyukai Naruto. Tentunya hanya si dobe itu yang tak sadar.

Aku pergi beranjak dari depan pintu dan kembali kekasurku.

Tak lama setelah nya dia kembali kedalam kamarnya dengan membawa sekeranjang buah.

Sasuke POV end

Sasuke melihat Naruto kembali dengan sekeranjang buah ditangannya yang ia yakini pemberian Hinata. Ada sedikit tatapan tak suka dari Sasuke.
Bukan tak suka. Keranjangnya jelek merusak pemandangan(bantah Sasuke). Ya ya terserah kau saja.



"Kenapa?" Tanya Naruto karena merasa dipandangi oleh Sasuke.
Sasuke hanya memalingkan wajah nya dan melihat kearah luar jendela. Naruto kesal karena diacuhkan oleh Sasuke. Tapi dia menahan diri.

Naruto meletakkan keranjang buah di mejanya. Dia mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi untuk mandi.

Setelah beberapa menit dia keluar dengan handuk dipinnggangnya. Badannya yang belum kering sepenuhnya, tubuh kekar bewarna tan yang tampak indah terkena sinar matahari.

Tapi ada satu hal yang mencuri perhatian Sasuke. Bekas cupang samar-samar di sekitar leher Naruto, yang paling jelas adalah bekas gigitan di lehernya, yang lain tidak bukan adalah buah karya Sasuke.

Tampa sadar Sasuke tersenyum.

Tampa sadar Sasuke tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I want you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang