Sai dan bukunya

5.5K 365 14
                                    

3 hari telah berlalu. Naruto saat ini telah sembuh total. Tapi setelah dia sembuh Sasuke tampak menghindar dan terus-menerus merasa kesal.

" Teme kau masak apa?" Naruto datang dari belakang dan memeluk Sasuke.

Dengan penuh emosi, Sasuke menendang Naruto hingga terjatuh beberapa meter dari Sasuke.

" Astaga... Sakit... Sekali.. "

Sasuke benar-benar seperti tidak mau disentuh.

Saat Naruto sengaja atau tidak sengaja menyentuh nya, dia langsung saja menepis atau bahkan menendang Naruto.

" Ada apa dengannya? Kenapa dia jadi tambah galak?"

Naruto sangat bingung dengan sikap Sasuke.

Sampai akhirnya dia tak tahan lagi dan ingin bicara empat mata dengan Sasuke.

" Aku ingin bicara." Naruto mencegat Sasuke dengan memegang tangannya.

Sasuke melihat tangan nya yang dipegang, seketika menunjukkan wajah kesal.

Dia menepis tangan Naruto.

" Bicaralah. Tak usah menyentuhku." Ucap Sasuke kesal.

" Ada apa denganmu? Apa aku berbuat kesalahanan?"

Ntah kenapa wajah Sasuke bertambah kesal saat Naruto mengatakan itu.

Dia bahkan tak ingat dasar bajingan ini!!- batin Sasuke.



Yang sebenarnya terjadi adalah, disaat Naruto sakit, dia sering menyentuh Sasuke.

Sasuke tak berharap banyak dari orang sakit, dia juga tak mau melakukan hal aneh pada orang sakit.

Tapi, dia tidak bisa menolak tiap Naruto menyentuhnya. Dan brengsek nya Naruto akan tiba-tiba tertidur saat ditengah-tengah.

Dia harus menyelesaikan sesuatu yang telah dimulai Naruto sendirian. Ditambah Sakura yang sering berkunjung saat itu, dia kewalahan menanggapi situasi yang ada.

Dan sekarang lihatlah, orang yang menyusahkan nya beberapa hari ini bahkan tak mengingatnya. Itu membuat Sasuke semakin kesal.

" Ayolah Teme, katakan padaku apa kesalahanku?"

" Enyahlah! Pikiran sendiri BAKA!!"

Tidak mungkin dia bilang alesan dia kesal. Memalukan sekali rasanya mengatakan itu.



Naruto menghela nafas panjang. Dia tak tahu lagi bagaimana caranya membuat Sasuke mengatakan apa masalahnya.

Dia pergi berjalan keluar untuk menenangkan pikirannya.

" Mungkin semangkok ramen ichiraku bisa membuat ku lebih baik."

Saat dikedai ramen ichiraku, Naruto melihat ada Sai yang tengah duduk disana.

" Sai, kau disini juga?"

" Ah ya, tiba-tiba saja aku ingin makan ramen." Jawab sai sambil tersenyum.

" Begitu ya." Naruto duduk disamping sai.

" Ada apa Naruto? wajahmu tampak murung. Menurut buku yang kubaca, kau tengah mengalami suatu masalah yang tidak bisa kau selesaikan."

" Apa hal seperti itu bener-bener dikatakan dalam buku?"

" Yah, benar sekali."

" Lalu apa ada tertulis cara agar membuat seseorang berkata jujur?"

" Hem coba kita lihat."

Sai dan Naruto melihat buku yang itu dengan teliti.

" Hmm disini dikatakan dengan menyiksa seseorang bisa membuat dia berkata jujur."  Ucap sai sambil membaca.

" Tidak tidak.. aku tidak mungkin menyiksa nya karena dia lebih kejam."

" Hmm cara kedua dengan membuat dia takut atau mengancam nya."

" Ah itu tidak akan berhasil untuk orang seperti dia. Bisa-bisanya aku yang mati dibuatnya."

" Cara ketiga berbicara empat mata dengannya."

" Itu tidak berhasil aku sudah mencobanya."

" Dan cara terakhir minum dengan nya untuk menciptakan suasana yang baik, dan agar dia lebih bisa berkata jujur padamu."

" Ah cara yang terakhir mungkin lebih baik. Tapi saat dia mabuk dia...."

*Bayangan Naruto

SANGAT SEKSI!!!-BATIN NARUTO

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SANGAT SEKSI!!!-BATIN NARUTO.

" Naruto kau mimisan!!" Ucap sai yang kaget karena hidung Naruto tiba-tiba mengeluarkan darah.

" Ah tidak apa-apa, ini efek pemulihan saja hehe."

Naruto!!!! Buanglah pikiran mesummu itu!! saat ini yang terpenting adalah membuat Sasuke mengatakan apa kesalahanmu dan segera perbaiki sebelum dia bertambah marah. Dan... visual tadi anggap saja bonus dari kerja keras mu..- batin Naruto.

"Ramen nya sudah siap."

" Ah baiklah kesampingkan dulu itu, saatnya makan. Itadakimasu!"



I want you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang