perang dingin

6.1K 379 23
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 12 siang. Dua orang ini masih tetap nyaman tidur dikasurnya sambil berpelukan.

Sasuke mengubah gaya tidurnya karena merasa risih dengan tangan Naruto yang berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sasuke mengubah gaya tidurnya karena merasa risih dengan tangan Naruto yang berat.

Pergerakan Sasuke membuat Naruto terbangun.

Pertama kali saat membuka mata, yang dia lihat adalah Sasuke.

Memang bukan yang pertamanya, tapi ntah kenapa dia merasa bahagia.

Naruto berdiri berniat untuk pergi mandi dan menyiapkan makanan untuk Sasuke.

Tapi rasanya dia ingin berbuat iseng sedikit kepada Sasuke. Mumpung orangnya juga sedang tidur.

Dia berbalik dan mengecup singkat bibir Sasuke dan segera pergi.

Sasuke yang sebenarnya sudah bangunpun tak bisa menahan senyumnya karena perlakuan manis Naruto.

Siang yang manis untuk mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Siang yang manis untuk mereka berdua.

.

Naruto sudah selesai mandi, dia juga sudah selesai menyiapkan makanan sederhana untuk mereka berdua makan.

Sedangkan Sasuke masih setia dengan kasurnya.

Naruto masuk kembali kekamar mencoba membangunkan Sasuke.

" Teme.. bangun ayo makan dulu." Kata Naruto sambil menggoyang-goyang pelan tubuh Sasuke.

Sasuke tidak menggubris, dia malah mengubah gaya tidurnya.

" Teme ayo bangun.."

Sasuke tetap tidak ingin bangun. Matanya terasa masih berat.

Naruto kemudian mendapatkan sebuah ide.

" Kalau kau begitu sukanya diatas kasur, apa kita lanjutkan saja yang tadi malam?" Bisik Naruto ketelinga Sasuke.

Seketika mata Sasuke melotot. Ngantuknyapun seketika hilang pergi ntah kemana.

" Pfft... Bangun juga akhirnya." Ucap Naruto sambil terkekeh.

" Dasar sialan!" Umpat Sasuke kesal.

Sasuke duduk sambil memegang kepala nya yang masih keliengan akibat mabuk semalam.

" Kau baik-baik saja?"  Tanya Naruto khawatir.

" Sedikit pusing. Mungkin aku akan mandi dulu." Jawab Sasuke.

Sasuke berdiri, tapi karena kepalanya yang masih sakit dan bagian bawah sana yang juga sakit, membuatnya terhiung dan ampir jatuh.

Naruto dengan sigap langsung menangkap Sasuke. Dia begitu cemas melihat Sasuke dimana karena ulahnya sendiri.

" Biar kubantu ok." Ucap Naruto cemas.

Sasuke hanya mengangguk, dia tahu tenaganya tak cukup untuk bersikap arogan saat ini.

Naruto memapahnya menuju kamar mandi.

" Aishh..." Desis Sasuke menahan perih.

Naruto langsung menggendong Sasuke Tampa pikir panjang. Ini memalukan seorang uchiha bukan hanya dipapah tapi digendong karena tak sanggup berjalan. Harga diri Sasuke sungguh runtuh tiba-tiba.

Naruto meletakkan Sasuke di bathtub. Menyiram pelan tubuh Sasuke dengan air hangat. Menggosok tubuh nya dengan sabun. Memijat kepala Sasuke dengan sampo. Terakhir menyeka tubuh Sasuke setelah dibilas bersih. Walau sesekali dia mencuri kesempatan dengan mencium bibir Sasuke atau mencubit putingnya, yang berujung geplakan sayang dari Sasuke.

Naruto kembali menggedong Sasuke keluar dari kamar mandi. Membiarkannya duduk dan mengeringkan rambutnya. - Menjadi raja sehari tak buruk juga.

Naruto mengambil baju Sasuke dari dalam lemari.
" Ingin kupakaikan, atau pakai sendiri?" Katanya sambil tersenyum mencoba menggoda Sasuke.

" Kaluar lah aku akan pakai sendiri." Jawab Sasuke kesal.

" kenapa? Malu? Bukankah aku sudah melihat semuanya kkk" Kekeh Naruto.

Dengan kesal Sasuke mengambil baju yang ditangan Naruto. Melepas bath robe nya dan menggunakan bajunya didepan Naruto.
" PUAS?!" ucap Sasuke kesal

Naruto awalnya terkejut. Sasuke yang berego tinggi melakukan hal seperti itu. Dia hanya terkekeh puas melihat Sasuke marah. Begitu menyenangkan menggodanya.

Naruto kemudian kembali memapah Sasuke untuk pergi kemeja makan. Dia memberi sup penghilang pengar kepada Sasuke.
" Makan sampai habis ya."

Kemudian mengambil telur dadar dengan nasi yang telah dia buat tadi.

" Ingin kusuapi?" Tanyanya.

" Yang sakit pinggangku bukan tanganku." Jawab Sasuke ketus.

" Jadi tidak mau?" Tanya Naruto lagi sambil menyodorkan makanan ke mulut Sasuke.

Dia tidak menjawab, tapi memakan makanan yang Naruto berikan.- sungguh tsundere.

Saat ditengah-tengan makan, ada seseorang yang mengetuk pintu. - aish siapa pengganggu itu.

Naruto berjalan kearah pintu dan membukanya.

" Hinata, ada apa?"

" Tuan Kakashi memintaku menyampaikan pesan. Kalian berdua disuruh menemuinya hari ini."

" Hari ini?"

" Iya. Apa kau tidak bisa?"

" Bukan begitu, hanya saja Sasuke semalam terjatuh dari kamar mandi. Dia jadi sulit berjalan. Mungkin aku saja yang akan datang nantik."

Hinata terdiam sejenak.

Seorang Shinobi terkuat kedua jatuh dikamar mandi dan tidak bisa berjalan? Yang bener saja.- batin Hinata.

" Begitu ya, ah aku juga membawa sarapan untuk kalian berdua."

" Oh kebetulan kami juga sedang makan. Ingin bergabung?"

" Bolehkah?"

" Tentu saja ayo masuk."

Hinata masuk kedalam rumah. Sasuke seketika langsung menaikan kerah bajunya menutupi lehernya.

Hinata menatab tajam kearah leher Sasuke. Walau sudah ditutupi dengan baju bekas kemerahan itu masih sedikit terlihat. Dia mulai Menatab sinis Sasuke. Meletakan makanan yang dia bawa diatas meja. Naruto pergi menyiapkan makanan yang dibawa oleh Hinata.

" Kudengar kau terjatuh di kamar mandi Sasuke?" Tanya nya sambil tersenyum palsu.

" Begitulah." Jawab Sasuke singkat.

Dobe bodoh!!! Apa kau tidak bisa memberi alasan lain! Siapa juga yang akan percaya itu?!!- batin Sasuke kesal.

" Sepertinya itu juga melukai lehermu ya?" Tanya Hinata sinis.

" Sepertinya kau begitu peduli dengan ku ya? Kau sangat menyukaiku Hinata?" Jawab Sasuke dengan nada merendah.

Hinata memandang jijik kearah Sasuke.

Naruto datang membawa makanannya. Seketika suasana yang mencekampun hilang.

" Ini dia makanannya." Ucap Naruto dengan senyuman lebar Tampa tahu bahwa baru saja tengah terjadi perang dingin.

I want you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang