merajut or Icha Icha tactics

6.8K 415 10
                                    

Hari ini Naruto mendapat misi dari tsunade. Sehingga Sasuke harus berada dirumah sendirian.

Sasuke masih belum dipercayai untuk menjalankan misi apapun. Alhasil dia banyak menghabiskan waktunya dirumah.

Naruto biasanya juga tidak diberi misi. Karena mengawasi Sasuke adalah misi utamanya. Tapi kali ini sepertinya ada kondisi khusus, dimana Naruto disertakan dalam misi.

Sasuke merasa sedikit bosan. Dia kemudian terpikir untuk pergi ke toko rajut itu lagi dan belajar langsung dari nenek perajut.

Sasuke bersiap dan membawa barang rajutannya.

Dia pergi ketoko dimana dia membeli bahan rajutan tersebut.

Tapi saat sampai, dia malah melihat sakura ada didalam sana.

Ah sial! Kenapa harus ada sakura disana?! - batin Sasuke.

Sepertinya aku harus kembali lain kali saja.

Saat Sasuke ingin pergi, sakura malah terlebih dahulu melihatnya.

"Ah, Sasuke. Apa yang kau lakukan disana? " Sakura melirik ketangan Sasuke yang sepertinya ada bahan rajut.

" Oh apa kau ingin belajar merajut?" Sambung sakura.

Sasuke awalnya ingin mengelak, tapi karena sudah tertangkap basah begini yah lebih baik mengaku saja.

" Ah iya. Tapi sepertinya tidak jadi. aku ingin kembali pulang saja."

" Kenapa? Apa karena aku? Kau tidak nyaman denganku?"

" Bukan begitu..." Belum selesai kalimat Sasuke, sakura menarik tangannya dan menuntunnya  masuk kedalam toko.

" Kalau begitu mari kita belajar bersama. Aku juga sedang belajar merajut." Bujuk sakura.

" Yah baiklah." Sasuke terpaksa mengiyakan.

Sakura senang karena bisa sedekat ini dengan Sasuke. Sudah lama dia menginginkan hal ini.

Sepertinya Sasuke sedang tertarik merajut. Bagaimanapun dia harus bisa merajut agar bisa mengajari Sasuke dengan tangannya sendiri.

Walaupun sangat sulit tapi demi Sasuke dia akan taklukan.





Tapi kenyataan tak sesuai ekspektasi.

Otak Sasuke yang cerdas adalah masalahnya. Baru beberapa saat mereka belajar bersama dan diajarkan nenek perajut, Sasuke telah mahir dan sudah menguasai nya.

Sedangkan sakura masih tertinggal dari sasuke. Buyar sudah bayangannya tentang mengajari Sasuke dengan tangannya sendiri.

" Bukan begitu caranya, kau hanya perlu memasukkan jarumnya seperti ini." Sasuke geram melihat sakura yang tidak fokus dan selalu salah. Jadi dia mengajarkan sedikit yang dia tahu.

Sasuke menggenggam tangan sakura dan mencontoh kannya.

BLUSSSHHH

Muka sakura bak tomat.

Kyaaa!!!!

Sasuke menyentuh tanganku!!!

Kalau begini aku tak masalah jika terlihat bodoh.

"Saku.."

Dia sangat tampan, astaga rasanya aku ingin pinsan.

" Sakura.."

Rasanya aku ingin memberhentikan waktu.

"Hei sakura!!"

"Eh, a.. ada apa Sasuke?" Sakura terkejut dengan suara Sasuke yang sedikit mengeras.

I want you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang