Jalang 🔞

6.8K 305 17
                                    

" Boleh aku mencium mu?"

" APAA??!"

Sasuke kaget dengan perkataan Naruto.

Apa - apaan ini?? Apa dia orang yang sama dengan yang mengatakan aku menjijikan sebelumnya?? - batin Sasuke.

" Kau tidak waras! Menjauhlah dariku, aku ingin mengenakan pakaianku!" Ucap Sasuke berusaha melepaskan tangannya.

Naruto malah memegang tangan Sasuke semakin kuat. Hampir melukai tangannya.

" Lepaskan aku sialan!! Kau melukaiku!" 

Naruto yang mulai di kuasai napsu dan rasa penasaran, malah semakin kuat memegang Sasuke. Melempar tubuh Sasuke ke sofa dan segera mencuri ciuman dari bibirnya dengan paksa.

Mengunci kedua tangan Sasuke kasar agar tak bisa lepas darinya.

" Mmmcchhhh.. umccchhh..."

Ciumannya pun kasar dan penuh napsu. Dia Naruto, tapi bukan Naruto yang sama. Naruto yang selalu lembut dan selalu meminta ijin padanya.

Sasuke menggigit bibir Naruto hingga berdarah untuk melepaskan ciumannya.

" Lepaskan aku brengsek!!"

Mata Naruto diliputi amarah. Tenaganya semakin kuat. Dia menyeret Sasuke kekasur dan melemparnya.

Mengeluarkan dua bunshin nya untuk memegang tubuh Sasuke.

" Sadarlah brengsek!!" Sasuke berusaha melawan.

Tapi setiap bunshin itu menghilang, akan muncul lagi yang baru.

Naruto membuka baju nya. Dia tak peduli dengan Sasuke yang brontak.

Dia sudah dibutakan napsu dan amarah.

Pikirannya berantakan, dia tak tahu mana yang benar saat ini. Semuanya campur aduk. Yang jelas, dia ingin bercinta dengan Sasuke sesuai dengan ingatan yang baru dia ingat.

Jika ini bisa membuat dia mengingat kembali, dia tidak peduli walau harus memaksa Sasuke.

Setelah melapas bajunya, dia kembali mendekati Sasuke. Mencium bibirnya paksa Tampa kelembutan. Dia turun keleher Sasuke, membuat banyak bekas kissmark disana. Membuka bathrobe Sasuke yang menggangu.

Tapi tangan Sasuke berhasil terlepas. Dia menutupi tubuhnya dan menampar Naruto.

PLAKK!!!


" Dasar mesum brengsek!!" Ucap Sasuke sambil terus menutupi tubuhnya.

Naruto memegang pipinya yang ditampar. Dia menatab dengan kesal. Memanggil lebih banyak bunshin untuk memegang Sasuke.

Menarik rambut nya dengan kasar.
" HEI NIKMATI SAJA. BUKANKAH TERAKHIR KALI KAU JUGA SANGAT MENIKMATINYA, JALANG??!"

Sasuke tak habis pikir. Kenapa Mulut manis itu hanya mengeluarkan kata-kata pait terus menerus.

Hatinya kembali hancur dengan perkataan Naruto. Di saat Naruto menginginkannya dia tidak pernah menolak. Tapi tidak seperti ini! Kondisinya yang seperti orang gila kerasukan dan kasar. Dia sangat membencinya.

Sasuke terpikirkan untuk kabur dengan mata rinenggannya. Itu lebih baik daripada harus berhadapan dengan orang tidak waras didepannya ini.

" Mata ini cantik. Kau ingin kabur menggunakan ini ya? Coba saja. Dan aku akan menyebarkan berita bahwa satu-satunya keturunan uchiha menjadi jalang dikasurku. Mungkin itu akan menyebar dengan cepat. " Ancam Naruto dengan senyum liciknya.

" Kau sialan. Apa mau mu bajingan!"

" Pasrah dan nikmati saja." Ucap nya kembali dingin.

Sasuke tidak habis pikir. Apa menjadi lupa ingatan bisa merubah orang menjadi seburuk ini??

I want you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang