Chap 2

408 69 6
                                    

Cerita lengkap nya dan tanpa skip cuma ada di pdf nya...

Yang minat order bisa langsung DM mae.


Happy reading 😘


🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

" Perth..." panggil Saint, yang tiba-tiba sudah ada di depan pintu kelas Perth.


Perth langsung menghampiri nya." Ada apa ?" cemas nya, karena tidak biasa nya Saint datang ke kelas nya.


" Tadi aku bertemu Jon..." ucap Saint.

" Dia mencari mu ? Apa yang dia lakukan kepada mu ?" cecar Perth dengan pertanyaan nya.


Saint menggeleng." Tidak Perth...kebetulan kami bertemu di koridor. Dan aku sudah memutuskan nya."


" Jangan kau hiraukan lagi kalau dia mencoba mendekati mu...orang seperti dia tidak pantas untuk kau pertahankan..." cetus Perth.


" Iya iya...aku tau. Ya sudah...aku ke kelas dulu, bye Perth...!"

Perth menatap kepergian Saint dengan senyum tipis di wajah nya, saat ini hati nya merasa bahagia karena akhirnya Saint putus dengan Jon.


" Perth..." tepukan seseorang langsung menyadarkan nya.

" Tidak ada niat untuk mencoba ? Mungkin dewi fortuna akan berpihak kepada mu..." ucap Petch.

" Belum saat nya..." sahut Perth, lalu melangkah masuk ke dalam kelas.

" Ck...dasar bodoh." ucap  Petch pelan.

*

" Mae...boleh ya, na na na..." rayu Saint.

Sudah hampir satu jam ini gadis itu terus mencoba merayu mae nya, agar di izinkan pergi berlibur bersama Sammy dan Daily.


" Tidak Saint, sekali tidak tetap tidak." putus Nuk.

" Ihh...mae pelit !" Saint langsung memasang wajah masam nya, ternyata merayu mae nya sangat susah sekali.

" Mae...ini mau di letakkan dimana ?" tanya Perth, yang masuk ke dapur dengan membawa satu galon air.

" Letakkan di sana saja Perth...kalau bisa sekalian kau taruh di dispenser nya." sahut Nuk, Perth mengangguk mengerti lalu melakukan apa yang Nuk minta.


" Terima kasih ya..." ucap Nuk, setelah Perth selesai membantu nya.

" Iya mae..." atensi Perth teralih pada sosok manis yang sedang duduk di kursi makan, namun wajah nya di tekuk sedemikian rupa.


Perth lalu menghampiri Saint, dan duduk di samping nya.
" Kenapa kau ?" namun yang di tanya hanya diam saja.

" Mau ku ambilkan kaca ? Kau bisa lihat...betapa jelek nya wajah mu sekarang." ucap Perth, Nuk yang mendengar hanya geleng-geleng kepala sambil menahan senyum nya.


Saint langsung menoleh, dan memasang wajah sendu nya." Mae tidak mengizinkan aku pergi berlibur Perth..." lirih nya.

Perth otomatis langsung menoleh ke arah Nuk.
" Kenapa mae ?" tanya nya.

Nuk menghentikan pekerjaan memasak nya, lalu duduk di depan Saint dan Perth.
" Saint bilang ingin berlibur bersama teman-teman nya...kau tau kan siapa teman-teman nya Perth ?"

" Iya mae..." sahut Perth.

" Mereka semua gadis-gadis Perth...dan tidak ada yang menjaga mereka." cicit Nuk.

Friends With Benefits ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang