Chap 14

331 54 3
                                    

Ceklek

Pintu pun terbuka, yang pertama Sammy lihat adalah seorang wanita cantik yang ada di depan nya.

Miranda terkejut, dia pikir Perth lah yang membukakan pintu untuk nya.

" Cari siapa ya ?" tanya Sammy.

Bodoh sekali, sudah tau ini apartemen Perth. Siapa pun yang datang pastilah mencari penghuni apartemen ini. Masa iya mencari Plan atau Petch.

" Ini_apartemen Perth kan ?" tanya Miranda, menyebutkan nama Perth tanpa embel-embel presdir lagi.

" Iya..." sahut Sammy sambil mengangguk.

" Kau siapa ?" Miranda malah balik bertanya.

" Oh...aku ? Aku teman nya Perth..." sahut Sammy.

" Perth ada ?" tanya Miranda lagi, Sammy sampai kesal karena wanita itu terus saja bertanya.

" Ada, tapi masih tidur." ucap Sammy datar.

" Aku masuk ya, dan biar aku yang membangunkan nya..." tanpa bisa Sammy cegah, tau-tau Miranda sudah nyelonong masuk ke dalam apartemen.

" Tunggu du_Ck menyebalkan..." kesal Sammy.

" Ternyata ramai juga ya..." cicit Miranda begitu melihat keberadaan Plan, Petch dan Daily yang sedang duduk di ruang depan.


" Sam, siapa dia ?" tanya Daily.

Belum sempat Sammy menjawab, Miranda sudah lebih dulu memperkenalkan dirinya kepada semua nya.

" Aku Miranda, aku asisten Perth di perusahaan." ucap Miranda.

" Oh...hanya asisten, ku pikir siapa..." cetus Daily.

Miranda mengeram dalam hati, ia sangat tak suka mendengar ucapan Daily.

" Maaf nona...Perth nya masih tidur, dan kami tidak berani membangunkan nya..." ucap Plan.

" Mungkin kau ingin tinggalkan pesan, kami nanti yang akan menyampaikan nya..." timpal Petch.

" Ah tidak perlu, biar aku sampaikan sendiri...jika kalian tidak mau membangunkan nya, maka biar aku yang membangunkan Perth." ucap Miranda, penuh percaya diri.

Miranda langsung berjalan ke arah kamar yang pintu nya masih tertutup rapat, yang ia yakini adalah kamar Perth.

Miranda memutar knop pintu, namun pintu itu terkunci dari dalam.

" Sial...ternyata di kunci." monolog Miranda pelan.

Tok tok tok

Akhirnya ia mengetuk pintu kamar, hingga berkali-kali mengetuk akhirnya terdengar suara kunci yang terbuka dari dalam.

Miranda langsung memasang senyum cantik nya, untuk ia pamerkan kepada Perth.

Ceklek

Pintu pun terbuka, namun bukan Perth yang ia lihat melainkan seorang gadis cantik dengan wajah bantal nya.

" Kau_siapa kau ?" tanya Miranda.

" Eungg ?" bingung Saint, nyawa nya belum terkumpul tapi sudah mendapatkan pertanyaan yang menurut nya sangat aneh.

" Aku tanya, kau siapa ?" ulang Miranda.

" Kau sendiri siapa ?" tanya balik Saint.

Miranda geram mendengar nya." Mana Perth ? Di mana dia ?" tanya Miranda, kepala nya berusaha masuk untuk melihat ke dalam kamar namun di halangi oleh tangan Saint.


Friends With Benefits ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang