Chap 6

370 62 4
                                    

Buat yang minat aja ya...
Pdf nya ready, minat langsung DM.

Kembali ke Bangkok, Perth yang membawa mobil nya, sedangkan ketiga gadis itu tertidur pulas di tempat nya masing-masing.


Perth begitu fokus pada kemudi nya saat ini, namun sesekali ia menoleh sekilas ke samping menatap wajah Saint yang sedang tertidur di sebelah nya.


Senyum nya terhias di wajah tampan nya, menatap wajah Saint demikian lekat membuatnya kembali mengingat pada kejadian panas semalam.


Di raih nya tangan Saint, lalu di kecup nya.
Dan perlahan ia lepaskan kembali.


Tanpa Perth sadari ada seseorang yang tanpa sengaja melihat nya, di kursi belakang ada Sammy yang baru saja membuka kedua mata nya dan tanpa sengaja melihat apa yang sedang Perth lakukan kepada Saint.


Sammy hanya diam saja, lalu kembali menutup kedua mata nya. Lagi pula Perth tak melakukan hal yang buruk kepada Saint, pria itu hanya menatap Saint dan mengecup tangan gadis itu.


Begitu sampai Bangkok ketiga gadis itu satu persatu mulai bangun dari tidur mereka. Sebelum sampai ke rumah mereka sempatkan mampir dulu di cafe untuk membasahi tenggorokan mereka.


" Tidur ku nyenyak sekali, tau-tau sudah sampai Bangkok saja..." cicit Daily.


" Aku juga, tadi itu rasanya sangat mengantuk sekali..." timpal Saint.


" Kita semua enak tidur, tapi Perth...kasihan dia, dari Phuket terus menyetir sendirian..." Sammy pun ikut menimpali.


Perth hanya tersenyum tipis mendengar nya, lalu meneguk ice capucino nya.


" Nanti sampai rumah kau langsung istirahat saja Perth, kau pasti lelah." cetus Saint, Perth hanya mengangguk saja.


Selesai minum dan beristirahat, mereka kembali melanjutkan perjalanan.
Perth mengantar Daily terlebih dahulu, karena rumah Daily lebih dekat dari posisi mereka saat ini.


" Bye semua nya...!" Daily berdadah ria, setelah itu masuk ke dalam rumah nya.


Laju mobil Perth kini menuju ke tempat tinggal Sammy, mengantarkan gadis itu hingga sampai ke apartemen nya.


" Sampai jumpa besok di kampus...hati-hati di jalan !" seru Sammy, lalu bergegas masuk ke dalam lobby apartemen.


Mobil Perth langsung meluncur menuju ke rumah, tempat di mana diri nya dan Saint tinggal.


Kedatangan mereka langsung di sambut oleh Nuk, wanita paruh baya itu begitu senang saat melihat kedatangan putri kesayangan nya.


" Bagaimana liburan kalian ? Pasti sangat menyenangkan ya..."


" Sangat mae, tempat nya pun sangat indah sekali..." cicit Saint penuh semangat.


" Perth...bagaimana? Saint tidak menyusahkan mu kan..." tanya Nuk.


Perth tersenyum hangat.
" Tidak mae, Saint tidak menyusahkan..." sahut Perth.


" Mae tidak percaya sekali dengan ku...memangnya mae pikir aku menyiksa Perth." cicit Saint.


" Kau memang tidak menyiksa nya...tapi kau selalu mengandalkan nya. Apa-apa Perth...apa-apa Perth...kapan kau bisa mandiri kalau semua harus Perth yang melakukan nya..." ucap Jo, yang tiba-tiba keluar dari kamar nya.


" Pho dan Mae kenapa sama sih...selalu itu yang di ucapkan. Aku jadi ragu...sebenarnya aku ini anak kalian bukan sih ?" cicit Saint, dengan wajah masam nya.


Friends With Benefits ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang