Chap 7

343 59 7
                                    

Pdf nya ready ya...
Yang minat langsung DM mae.

Jangan bosan klo mae pasang iklan terus, karena emang mae jualan 😅

Happy reading

" Kenapa tidak mau naik motor ?" tanya Perth, saat kedua nya berada di dalam mobil dan sedang menuju ke kampus.

Saint mempoutkan bibir nya." Kau pikir saja sendiri..." ketus nya.

Perth hanya tertawa pelan, karena ia cukup tau apa alasan Saint tak ingin naik motor ke kampus.


" Maaf...mungkin aku terlalu kasar tadi pada mu." sesal Perth, mengingat betapa brutal nya ia mengauli Saint beberapa saat yang lalu.

Hahhh...

Saint menghela nafas nya, dan menatap lurus ke depan.
" Kenapa sekarang kau mesum sekali sih Perth...jujur saja, ini bukan diri mu." cetus Saint.


Perth menoleh sekilas, lalu lanjut fokus dengan kemudi nya.
" Aku juga tidak tau Saint, kau membuat ku...entahlah_aku seperti hilang kendali saat bersama diri mu."

Saint menoleh, dan menatap lekat wajah Perth dari samping. Cukup Saint akui Perth memang tampan, bahkan teramat tampan. Siapa pun pasti ingin menjadi kekasih nya, sekarang Saint mengerti kenapa selama ini Perth tidak pernah menjalin hubungan dengan gadis mana pun. Itu karena diam-diam Perth menaruh hati kepada nya.

" Ingat kesepakatan kita Perth..." ucap Saint.

Perth bisa apa, ia hanya bisa mengangguk setuju. Apa pun keinginan Saint pasti akan ia lakukan, walaupun ia harus berperang dengan batin nya sendiri.

Perth ingin Saint menjadi milik nya, dan ia pun ingin seluruh dunia tau akan hal itu.
Tapi Saint tidak menginginkan hubungan yang seperti itu dengan nya.

Friends with benefits, mendengar nya saja sudah membuat Perth ingin tertawa.
Bagaimana mungkin Saint menginginkan hubungan seperti itu terjalin di antara mereka.


Tanpa terasa mereka sudah sampai di area kampus, setelah memarkirkan mobil nya kedua nya langsung menuju ke kelas.


Seperti biasa Perth selalu mengantarkan Saint hingga ke kelas nya yang berada di lantai dua. Setelah itu ia lanjut menuju ke kelas nya yang ada di lantai empat.

" Perth !" seru Plan, begitu melihat Perth masuk ke dalam kelas.

Perth langsung menghampiri kedua sahabat nya, lalu duduk di samping Petch.

" Ku dengar kau habis berlibur ya...jahat sekali tidak mengajak kami berdua." cicit Plan.


" Iya Perth, bukan cuma kau yang butuh berlibur...tapi kami juga." timpal Petch.

" Aku tidak berniat berlibur, itu pun tidak di rencanakan..." ucap Perth.


" Maksud mu ?" tanya Petch tak mengerti.


" Mae melarang Saint pergi jika tanpa aku...karena dia khawatir dengan Saint. Kalian pikir saja...tiga anak gadis pergi berlibur tanpa ada yang mengawasi." jelas Perth.


Plan dan Petch manggut-manggut tanda mengerti.

" Kau beruntung sekali Perth...kedua orang tua Saint sangat percaya kepada mu." ucap Plan.

" Mungkin karena mereka tidak punya anak laki-laki." cetus Petch.

" Mungkin juga..." timpal Plan.

Friends With Benefits ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang