Chap 18

293 51 3
                                    

Ke esokan siang nya Jo, Nuk dan James mengantar kepergian Perth dan Saint ke Chiang mai. Teman-teman mereka tidak bisa mengantar karena masih berada di kampus.

" Jaga diri kalian, terutama kau Saint...ingat nak sekarang kau sudah jadi seorang istri, dan kau harus ingat tugas dan kewajiban mu kepada suami mu." nasehat Nuk.

" Iya mae..." sahut Saint, lalu memeluk mae nya.

" Perth, pho titip Saint ya...jika dia nakal kau boleh memarahi nya, tapi_jangan terlalu keras. Kau tau sendiri kan...seperti apa sifat nya itu..." ucap Jo.

" Iya pho..." sahut Perth, sementara Saint yang mendengarnya sudah mengerucutkan bibir nya.

" Perth, jaga diri mu...dan juga nona." ucap James.

Perth memeluk James.
" Paman juga jaga diri ya...dan kurangi merokok nya." James hanya tertawa mendengar nasehat Perth, dan Perth tau kalau nasehat nya itu tidak akan mempan bagi paman nya yang memang perokok aktif.

" Sudah waktu nya berangkat...hati-hati di jalan..." cicit Nuk.

" Kami pamit mae, pho...paman." ucap Perth.

" Hati-hati nak..." cetus Jo, dengan wajah sendu nya.

Jo begitu berat melepas kepergian Saint, putri satu-satunya dan kesayangan nya.
Nuk apa lagi, berpisah dengan Perth saja sudah terasa berat dan kini harus di tambah dengan Saint juga.

" Jangan bersedih Nuk, tahun depan mereka akan kembali kepada kita..." ucap Jo, berusaha menenangkan istri nya walaupun sebenarnya hati nya pun sama tak tenang nya.

Saint melambaikan tangan nya, dengan senyum ceria di wajah nya. Tangan nya mengandeng lengan suami nya, yang berjalan di samping nya.

Ketiga orang dewasa itu ikut melambaikan tangan nya juga, melepas kedua buah hati mereka.

*

Rutinitas sehari-hari pun di mulai, setelah kedua nya tiba di Chiang mai.
Setiap pagi Saint bangun untuk menyiapkan sarapan untuk Perth, walau hanya sekedar sarapan roti saja namun Perth tak pernah protes kepada istri nya.

Biasanya kalau siang Perth makan di kantor, dan Saint memesan makanan dari luar. Dan malam hari nya biasanya mereka membuat makan malam bersama, tapi lebih tepat nya Perth lah yang membuat nya.
Karena seperti yang pernah Jo tanyakan kepada putri nya.

" Apakah kau bisa memasak ?"

Kalian pasti sudah tau jawaban nya 😁

Sore ini Perth pulang cepat, dan Saint ingin membuat makan malam khusus untuk suami nya.

Saint sudah menyiapkan semua bahan-bahan nya, kemudian ia mulai membuka youtube untuk melihat cara membuat ayam panggang yang ingin ia buat untuk makan malam hari ini.

Semua cara nya sudah Saint ikuti dengan benar, tak ada satu pun yang terlewat. Dari cara menyiapkan bumbu dan juga cara pembuatan nya, semua nya berhasil ia ikuti dengan benar.

Kemudian ia masukan ayam yang sudah ia bumbui ke dalam oven, dan mengatur suhu yang tepat agar matang secara merata.

Huff

Rasa lelah ia rasakan, Saint melihat ke arah jam dan menunjukkan pukul 5 sore.

Masih ada waktu pikir nya, lalu ia putuskan untuk pergi mandi. Ia tidak ingin saat Perth pulang, suami nya itu melihat keadaan nya yang berantakan.

Saint masuk ke kamar mandi, dan langsung membersihkan tubuh nya sambil bersenandung kecil. Saking asik nya mandi ia sampai lupa kalau saat ini dirinya sedang memanggang sesuatu.

Friends With Benefits ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang