✒ 14. Milik Cakra√

41 35 3
                                    

-🍑 Menahan Rasa Adalah Yang paling Mudah, Karena Aku Tidak Pernah Memilikinya 🍑

-Kosong ya-

Tanpa babibu segera Aileen mengikuti kepergian Rayand dengan mobil sport merahnya.

Setelah setengah jam membuntuti motor Rayand, Aileen sedikit meminggirkan mobilnya setelah melihat Rayand memarkirkan motornya dan segera melangkahkan kakinya tergesa-gesa.

"Klub?" tanya Aileen sedikit kaget, ternyata tempat yang Rayand datangi adalah tempat seperti ini.

Seketika hal-hal negatif terpikirkan oleh otak kecil Aileen, "Rayand ... Nyari BO'an?" tanya Aileen dengan kekehan nya.

Pikiran tersebut seketika datang dipikiran Aileen, namun tidak lama kemudian ia meralat hal negatif tersebut saat ia mengingat Rayand dulu sempat ada juga di Klub. Masih ingat saat gosip tentang Aileen dan Cakra berciuman? Awalnya Aileen yang mengantar Rayand ketempat tersebut lebih tepatnya karena terpaksa, dan Rayand yang tidak sengaja menjatuhkan korek api didalam mobilnya membuat Aileen harus memasuki tempat tersebut untuk pertama kalinya.

Ingat, demi mengantarkan korek api dan sialnya Aileen tidak sengaja ditabrak seseorang yang saat itu lagi mabuk parah. Lebih sialnya lagi Aileen terjatuh dan Rayand menolongnya saat itu, Aileen ingat betul saat itu Rayand sangat kaget karena Aileen mengikuti nya masuk. Hingga ada dua orang yang mencari keberadaan Rayand, dan pada saat itu yang sepertinya Rayand menghindari kedua pria tersebut sehingga ia mendorong tubuh Aileen ke-tembok dan menghalanginya. Rayand mendekatkan wajahnya sehingga keduanya terlihat seperti orang berciuman, dan lebih lebih sialnya lagi ada seseorang yang sengaja memotret hal tersebut.

Jelas Aileen mencurigai Vanessa saat itu, karena dengan jelas Aileen melihat keberadaan nya di sebuah meja bar.

"Sialan .." Umpat Aileen ketika mencium bau alkohol setelah memasuki tempat tersebut.

Langkah Aileen membuntuti langkah Rayand yang berjalan tergesa-gesa, entah lah Aileen pikir Rayand pasti akan menemui seseorang seperti halnya tadi saat di kafe. Mata Aileen tidak lepas dari punggung Rayand yang berjalan semakin menjauh dan menaiki tangga, tanpa berpikir lagi Aileen segera mengikuti langkah cepat Rayand.

"Anjir!" ucap Aileen kaget setelah kakinya menginjak lantai dua dan saat itu juga matanya menangkap kedua insan yang sedang bercumbu di pojokan, untuk kedua kalinya Aileen melihat adegan senonoh seperti ini.

Kemana perginya Rayand?

Aileen menyumpah serapahi dirinya sendiri karena sudah kehilangan jejak Rayand, namun tidak mungkin Aileen melakukan setengah jalan. Aileen menelusuri lorong dengan pencahayaan minim, bahkan lampu berkelap-kelip masih jadi hiasan dinding tembok disepanjang jalannya.

Tiba disini, masih dilantai dua namun suasananya masih sedikit remang-remang. Aileen pastikan beberapa pintu yang berjejeran adalah sebuah kamar VIP atau mungkin VVIP, Aileen melangkahkan kakinya sembarangan siapa tahu Aileen menemukan keberadaan Rayand yang mencurigakan itu.

"Udah di booking belom?" tanya pria berbadan gembul dan berkepala botak yang keluar dari ruangan, ah sebut saja ruangan karena Aileen tidak tahu apa saja yang ada di dalamnya.

Aileen memutar bola matanya jengah, karena melihat pria paruh baya yang kekurangan sex ini. "Minggir!"

Bahkan cara ia berdiri saja tidak bisa tegak, dan itu pasti pria yang menghalangi jalan Aileen tengah mabuk berat ditambah dari bau nafasnya yang berbau alkohol itu. Ingin rasanya Aileen menyiramnya dengan air got.

Kosong Ya? (OG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang