PROLOG

2.3K 301 377
                                    

"Ketika dunia tidak lagi berpihak kepadamu"



~HAPPY READING~


Sore ini hujan begitu deras. Air hujan mengalir bersamaan dengan tetesan air mata yang terjatuh dari pelupuk mata seorang gadis cantik.

Langkahnya amat sangat lesu, tubuhnya seperti mati rasa, kondisinya sangat kacau dengan wajah yang terdapat bekas banyak memar akibat tamparan dan pukulan, serta seragamnya yang lusuh.

Gadis cantik itu berjalan lesu menuju danau yang sangat indah, danau yang sangat sunyi, danau tempat satu-satunya yang ia kunjungi ketika ingin mendapatkan ketenangan.

Ia duduk di tepi danau, matanya menatap lekat danau di hadapannya yang begitu tenang meskipun terkena tetesan air hujan.

"Pembunuh nggak pantes hidup!"

"Nggak tau diri!"

"Saya tidak sudi jika masakan saya di nikmati oleh seorang pembunuh."

"Masih untung lo nggak di keluarin dari sekolah ini!"

"Cewek gila!"

Ucapan-ucapan yang keluar dari mulut orang-orang yang ia temui terngiang begitu saja di telinganya. Kadang ia ingin sekali bertanya kepada Tuhan. Mengapa hidupnya begitu kacau? Mengapa Tuhan mengambil semua bahagia yang dulu ia dapat? Mengapa kebahagiaan itu kini menjadi sebuah penderitaan yang sangat kejam?

Tanpa sadar, ia bangkit dengan meninggalkan sebuah tas di pinggir danau. Kakinya melangkah terus maju sampai menyentuh air danau yang tenang itu. Entah apa yang ada di pikirannya, ia terus melangkahkan kakinya. Tidak peduli walaupun tubuhnya sudah terendam oleh air danau tersebut.

Tepat bersamaan dengan suara Petir yang bergemuruh, tubuh gadis itu menghilang terendam oleh air danau tersebut. Ia menyerah, dirinya memilih untuk mengakhiri penderitaan ini dengan cara mengakhiri hidupnya.


√ H U J A N D A N P E T I R √

HOLAA🙌


Semoga kalian tertarik dan ikutin terus aku sampe cerita ini selesai yaa...

Jangan lupa apa?
Vote+komen dong..

See u guys<3

HUJAN DAN PETIR ( SELESAI ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang