"Ingatlah, Dibalik awan yang hitam selalu ada matahari."
•
•
•
~ HAPPY READING ~
Jam menunjukkan pukul 09.00, Rain sangat senang karena hari ini ia akan pulang ke rumahnya dan meninggalkan rumah sakit. Dirinya sudah benar-benar bosan berada dalam ruangan yang bau obat-obatan, serta makanannya yang hambar.Ia bersama dengan Metta sekarang, Hari ini adalah hari Senin, Dan kebetulan Metta masih menjalankan masa Skorsing-nya.
"Lo mau langsung pulang ke rumah? Atau ke rumah gue?"Tanya Metta.
"Ke rumah aja."
Metta mengangguk, Metta kemudian melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Beberapa menit, Mobilnya terhenti tepat didepan rumah besar yang bernuansa putih.
"Gue anter lo masuk."Ujar Metta.
Rain mengangguk, "Makasih"
Mereka memasuki rumah mewah tersebut, Langsung disambut dengan asisten rumah tangga yang selama ini menjaga Rain. "Neng Rain, Ayo mbok antar ke kamar"Ujarnya.
Rain mengangguk, Metta kemudian kembali ke mobil untuk mengambil barang-barang Rain, Lalu menyusul Rain ke kamarnya.
"Metta"
Metta menghentikan langkahnya ketika Lika memanggil. Ia menoleh, Menunggu Lika berbicara.
"Bagaimana keadaannya?"
Metta terkekeh, "Kenapa Tante nggak tanya sendiri aja?"
"Jangan banyak bicara Metta! Katakan saja."
"I don't know"
Setelah mengatakan itu, Metta kemudian bergegas melangkah menuju kamar Rain. Lika mengepalkan tangannya erat, Ia penasaran kondisi anaknya, Namun egonya terlalu besar sehingga ia tidak mau menanyakan langsung kepada anaknya.
"Lo harus minum obat secara teratur!"Ujar Metta yang diangguki oleh Rain.
"Besok gue mau berangkat"Ujar Rain membuat Metta langsung menoleh.
"Nggak!"
"Kenapa?"
"Lo baru keluar dari rumah sakit"
"Gue udah sehat, Metta"
Metta menghela nafasnya, "Oke, Tapi lo harus jujur ke gue apa yang terjadi nanti di sekolah."
"Jangan boong lagi!"Lanjut Metta.
Rain terkekeh, "Siap Bu bos."
⛈️⛈️⛈️
Rain menghela nafasnya gusar, Jam sudah menunjukkan pukul 19.00. Ia sangat bosan berada di kamar ini selama beberapa jam. Hanya menonton drakor, memutar musik, dan juga belajar. Metta sudah pulang dari jam 5 sore, membuat dirinya sangat bosan.
Ia melangkahkan kakinya menuju balkon, Hembusan angin yang dingin menusuk kulit putih milik gadis itu. Ia memandangi langit, Malam ini langit terang dibantu dengan cahaya bintang dan bulan.
Ia masuk kembali kedalam kamar, Mengambil sebuah Hoodie lalu melangkahkan kakinya keluar kamar. Dirinya akan pergi ke minimarket untuk membeli susu.
"Mau kemana neng?"Tanya Pak Binto saat matanya menangkap Rain berjalan menuju gerbang.
Rain tersenyum, "Mau beli susu pak ke minimarket depan."Ujarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUJAN DAN PETIR ( SELESAI ✓)
אקראיKisah ini menceritakan tentang Rain dengan segala keputusasaannya, dan juga Petir dengan segala kekuatannya. Mereka berdua bertemu untuk saling menguatkan dan menjaga satu sama lain. "Ngga ada yang menjamin hidup akan mudah, tapi ketika bersamamu, h...