"Tentang seseorang yang berhasil membuat hatinya tak karuan."
•
•
~ HAPPY READING ~Suasana di UKS begitu sepi, hanya suara jarum jam dinding yang mengisi suara ruangan ini. Hari ini, hanya ada Rain yang berada di UKS bersama dengan seorang pria yang sedang menyiapkan sebuah makanan.
Rain berdehem membuat seseorang itu menoleh, "Gimana keadaan lo sekarang?"
Rain hanya mengangguk. Ia bangkit, dirinya merasa canggung dengan seseorang di depannya ini.
"Eyyow, Assalamualaikum brother-brotherku!"U
Ucap seseorang sedikit lantang, memasuki ruang UKS.Plak
"Brisik bego!" ujar seseorang yang menemani Rain sedari tadi.
Seseorang yang baru saja memasuki ruang UKS tadi hanya cengengesan. "Sorry, ini seragamnya!"
"Nih Pake! Baju lo basah, harusnya lo ganti dari tadi biar nggak masuk angin, tapi lo baru bangun."
Rain hanya tersenyum kaku, "Makasih, Petir!"
Seseorang yang sedari tadi bersama Rain adalah Petir.
"Gue yang bawa, bilang makasihnya ke Petir doang."Sindir seseorang yang merupakan sahabat Petir.
Rain terkekeh, "Iya, makasih ya, Cemal!"
"Abis ganti baju, di makan ya? Udah gue siapin!" Ujar Petir yang langsung di angguki oleh Rain.
"Ayo ke kelas!" Ajak Petir kepada Cemal.
"Bye bye Hujan!" Ujar Cemal dengan melambaikan tangannya.
Rain speechless, ia baru saja berinteraksi kembali dengan orang lain di sekolah ini selain sahabatnya.
Ia tersenyum, "Makasih Tuhan, setidaknya masih ada orang yang bersikap baik ke Rain selain Metta."
FLASHBACK ON
"Ulah Mulu tuh uler!" Ujar Cemal ketika melihat Kyla yang tengah membully Rain.
"Metta belum sekolah?" Tanya Petir
"Belum, dia masih di rumah sakit." Jawab Naresh.
"Tolongin aja yuk? Gue kasian liatnya." Ujar Kaivan dengan mata yang terus menatap Rain
"Eh bangsat, pingsan!" Ujar Cemal membuat teman-temannya menoleh ke arah Rain.
Tanpa aba-aba, Petir segera berlari mendekat dan mengangkat tubuh Rain untuk membawanya ke UKS.
Teman-temannya yang menyaksikan itu hanya diam di tempat. Mereka terkejut dengan sikap Petir kali ini, karena bertahun-tahun Rain terkena bully, baru kali ini ia peduli dan membantu Rain.
Setelah diam beberapa menit, Cemal segera berlari menyusul Petir di ikuti teman-temannya yang lain.
"Ky, lo nggak ada kerjaan banget dah!" Ujar Cemal.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUJAN DAN PETIR ( SELESAI ✓)
RandomKisah ini menceritakan tentang Rain dengan segala keputusasaannya, dan juga Petir dengan segala kekuatannya. Mereka berdua bertemu untuk saling menguatkan dan menjaga satu sama lain. "Ngga ada yang menjamin hidup akan mudah, tapi ketika bersamamu, h...