Halo haloo!! Ada yang kangen ga sih😭 maapin baru update, Ayya lagi sibuk banget kemaren nih😭
Semoga part ini memuaskan❤
Selamat membaca ya besti~~☆☆☆
"Tunggu sini, ambil motor." Rara mengangguk, ia menunggu Titan yang mengambil motornya. Rara senyum-senyum sendiri, akhirnya ia bisa main berdua dengan Titan, ya walaupun Titan sangat terlambat, tapi tidak apa! Rara sangat puas untuk hari ini.
Tin!
Rara menoleh, ia menerima helm yang diberikan Titan. Tunggu, jadi Titan udah prepare bawa helm dua? Dia udah niat untuk mengantar Rara pulang? Bibir Rara kembali melengkung, ia mendongaj menatap Titan yang menggunakan helm fullface.
"Kak, sengaja bawa helm dua ya? Biar bisa anter gue pulang?" Senyum Rara belum pudar, ia sangat senang!
"Jangan ge'er! Naik cepet!" Rara mengangguk. Ia memegang bahu Titan lalu menginjak pijakan dan nangkring di motor sport Titan. Salahkan Rara yang memakai rok sangat pendek, roknya tambah terangkat memperlihatkan paha mulusnya. Rara yang tak nyamab pun menarik-narik rok itu kebawah.
Titan yang peka melepaskan jaketnya, "Pake!"
"Makassihh Kak!" Titan mengangguk, lalu menginjak pedalnya meninggalkan bioskop.
"Jangan kenceng-kenceng, Kak! Gue masih belum mau mati! Cinta gue aja belum diterima!" Teriak Rara karena Titan membawa motornya dengan sangat kencang. Rara reflek memeluk Titan.
"Jangan peluk!"
"Pelanin makanya!"
Titan mengurangi kecepatannya. "Lepas!" Rara melepaskan pelukannya lalu memegang bahu Titan. Tak apa, ini saja Rara sudah sangat senang!
Rara memandangi sekeliling, jika ada alat pengukur kebahagiaan, maka Rara akan mendapat angka yang sangat tinggi. Ia sangat bahagia!
Tiba-tiba Rara melihat martabak cokelat dipinggir jalan, Rara menepuk-nepuk bahu Titan menyuruhnya berhenti."Kak! Stop! Stop!"
Titan mengurangi kecepatan motornya dan berhenti dipinggir jalan. Rara turun, berlari menghampiri gerobak penjual martabak coklat tanpa melepas helm, Titan mengikuti dari belakang dengan ogah-ogahan.
"Wah! Bang! Martabaknya coklatnya satuu!! Extra meisis sama susu coklatnya ya bang!"
"Oke neng, tunggu dulu ya. Antri." Rara mengangguk, lalu duduk dibangku yang disediakan abang martabak itu lalu menarik Titan untuk duduk dipinggirnya.
"Copot helmnya!"
"Aahh. Iya." Rara melepaskan helm dan meletakan dipangkuannya bersama boneka yang ia dapat dari Titan.
"Kak." Titan menoleh, menaikan satu alisnya. "I Love You, hehe. Jatahnya belum abis soalnya." Titan menghela nafas, lalu mengalihkan pandangannya dari Rara.
"Ga ada niatan buat bales I Love You Too, Kak?"
"Gak!" Rara mengerucutkan bibirnya, "gak papa deh! Semoga besok ada niatnya ya!"
"Gak bakal!" Rara memukul bahu Titan keras, Titan mengaduh lalu menatap tajam Rara. "Maap-maap Kak! Hehe."
"Masih lama gak?" Rara berdiri mengecek martabak punya dirinya. "Bang! Masih lama?"
"Lagi dibuat, neng." Rara mengangguk, lalu kembali duduk disamping Titan. "Bentar lagi, kak! Lo gak mau martabaknya, biar sekalian dipesen!"
"Gak!"

KAMU SEDANG MEMBACA
ELARA | ON GOING
Genç KurguKiara Elara, Rara panggilannya. Gadis cantik yang hoby ngedrum, suka sama rasa cokelat, selalu happy, dan punya slogan pantang menyerah sebelum dapetin cowok incaranya. Titanor Reksa Alfian, Titan. Seorang atlet bulutangkis yang membuat Rara jatuh c...