Cyara's Harem [End]

🔖CB-23🔖

Bagus gercep, tapi votenya jangan lupa, jangan kek anak TK kenapa sih segala vote harus diingatin lagi, kek anak-anak aja.

200 vote dan 70 komen.

READING-ON

Falan memikirkan beberapa hal yang harus dia lakukan agar Cyara selamat, satu dari banyak hal adalah menghubungi Alpha dan teman-temannya.

Kini mereka sudah berkumpul di basecamp, ada Arul dan Nalen juga.

Dilihat-lihat jerawat Arul udah mulai berkurang.

"Muka lo udah mulai bagus Rul." ceplos Sendu begitu melihat Arul.

Arul hanya berdehem saja, raut wajahnya datar dan serius.

"Jadi kenapa lo nyuruh kami semua kesini?" tanya Viaz memulai sesi percakapan.

Falan menghela napas panjang dulu, dia agak ragu mengatakan hal ini pada mereka karena Falan tau mereka semua begitu menggilai Cyara.

"Cyara, bakal dijadiin pendonor jantung untuk Aryan."

PYAR!

Gelas ditangan Laro pecah seketika karena cowok itu meremat gelasnya kuat, dia menunduk kemudian tertawa pelan.

"Lo jangan ngelawak." desisnya dingin.

"Gue serius, mulai 4 hari kedepan Cyara gak bakal bisa kemana-mana karena operasi Aryan akan segera dilakukan, dia gaboleh pergi karena takutnya dia kabur."

Suasana menjadi lebih berat dan senyap, hanya ada deru napas yang saling bersahutan.

"Kita culik Cyara, terus bunuh orang tua nya." suara Ziam memecah keheningan yang begitu mengerikan itu.

Mereka mengangguk menyetujui ucapan Ziam "Gue punya rencana yang lebih aman lagi." sahut Alpha.

"Apa?"

"Sini deketan, biar gue jelasin."

Dan kini mereka punya misi untuk menyelamatkan Cyara dari wanita gila seperti Vinia.

.....

Aryan membuka matanya perlahan dan yang dilihatnya adalah langit-langit berwarna putih.

Ah, di rumah sakit lagi. Batinnya lirih.

"Aryan, kamu butuh sesuatu?" Aryan menoleh pelan kearah suara ibunya yang ternyata duduk dikursi sebelah ranjang.

Aryan mengangguk pelan "Mana Cya?" lirihnya serak.

"Cyara ke kamar mandi."

"Mau Cyara.."

"Iya sebentar."

Lino sendiri hanya diam disofa tanpa mau bersuara, disatu sisi dia tak mau putri kesayangannya mati hanya untuk putra kesayangan Vinia.

Tapi Lino sadar, ini sebagai bentuk hukuman yang Vinia berikan padanya karena dulu motorin Vinia.

Lino gak bisa melakukan apapun, semua atas kendali Vinia, semua harta dan semua kekayaan milik Vinia.