🔖CB-35🔖

10.1K 1.6K 151
                                    

Votenya jimplang ih, males banget kalau udah mulai jimplang gini apalagi mendekati akhir-akhir cerita.

Vote dong, gak miskin kalau cuma sekedar tekan vote doang.

200 vote dan 70 komen.

READING-ON

Cyara memarkirkan motornya sembarangan begitu sampai di pelataran toko bunga Falan, dan jantungnya tak bisa dikompromi lagi saat melihat pintu toko terbuka.

"Falan bego! Udah gue bilang untuk tutup pintu." geram Cyara seraya berlari masuk ke dalam.

Padahal Cyara cuma pakai kaus oversize bergambar nasa dengan celana pendeknya yang hanya sebatas setengah paha.

Rambut panjangnya digerai begitu saja sampai terlihat kusut, ya soalnya Cyara naik motornya kebut-kebutan membuat rambutnya berkibar seperti bendera.

"Falan!" Cyara tak menemukan tanda-tanda keberadaan Falan, deru napasnya semakin kuat.

Keadaan Florist hancur berantakan.

Cyara berlari menuju ruangan lainnya, dan disana tak ada Falan.

"Ck! Dia dimana sih!?" erang Cyara saat tak menemukan siapapun disini.

Mata Cyara menangkap jejak darah di lantai yang menuju dapur, firasat Cyara mengatakan itu bukan hal baik, dia langsung berjalan cepat mendekati area dapur.

DEG!

"FAZLAN!?" Cyara kaget setengah mati saat melihat keadaan Fazlan yang sudah pucat pasi dengan bagian perut bersimbah darah.

Bahkan pisau masih menancap disana.

"Fazlan bertahan ya, jangan sampai tidur!"

Fazlan menatap Cyara lirih, dia meringis merasakan kembali perih di perutnya "K-kak..b-bang Falan..di..bawa..pergi.." bisiknya gemetar.

"Falan nanti gue cari, yang penting sekarang lo harus diobati!"

Fazlan mengangguk samar, kepalanya pusing dengan ilusi-ilusi aneh yang masuk kedalam.

"Ha..padahal..aku belum sempat..bertemu dengan Nayeon..hiks.."

"Lo pasti bakal ketemu Nayeon saat kondisi lo membaik."

"Kak..Cya..bisa nyanyi..lagu Nayeon gak?"

"Gabisa gue! Gausah banyak permintaan lo."

"Hiks..p-padahal Fazlan mau denger..kak Cya..nyanyi..lagu..pop-pop..punya Nayeon.."

"Gantinya nanti gue buat lukisan si Nayeon deh, tapi lo harus sembuh dulu."

Fazlan yang tadinya murung, kini tersenyum cerah "O-oke..kak..Cya..janji?"

"Iya gue janji.."

Fazlan tertawa lirih, dia memejamkan matanya saat tak mampu lagi menahan sakit diperutnya, dia cuma anak remaja 16 tahun bertubuh lemah.

Mendapat 6 tikaman dalam tak bisa membuat  Fazlan bertahan.

Dan tepat setelah Cyara selesai menghubungi ambulance, Fazlan menghembuskan napas terakhirnya.

Cyara's Harem [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang