🔖CB-33🔖

10.2K 1.7K 110
                                    

Aku lagi rajin aja, komennya naik cepet walau belum penuh hmmm.

AYO VOTE!

200 VOTE DAN 70 KOMEN.

READING-ON

Cyara agak terharu dengan nama toko bunga milik Falan.

FACYA FLORIST.

"Romantis juga lo Fal." cetus Cyara seraya mengusap gemas rambut Falan, membuat cowok manis itu bersemu malu.

Tawa Falan berikan "Bagus kan? Suatu saat nanti kita akan buat panti asuhan bersama, mau kan?"

Cyara mengangguk senang "Tentu! Btw lo sendiri aja? Gue mau dong jadi pegawai lo hehehe."

"Boleh sayang."

Cyara sudah merona hebat, dia memukul pelan bahu Falan "Sekalian juga, gue mau bangun studio lukis disebelah florist lo ini, jadi kita bisa deketan terus."

Falan mengangguk "Lakukan apapun yang kamu mau sayangku." bisik Falan seraya mengecup pelipis Cyara lembut.

"Laper nih, pesen makanan dong."

"Biar aku masak aja, dibelakang udah aku buat kamar, ruang tamu sama dapur."

"Keren banget sih."

"Tapi masih belum terlalu ramai, cuma beberapa anak sekolah kita aja yang tau."

"Gak papa, lama-lama bakal ramai kok."

Falan mengangguk "Kamu jagain kasir ya, aku masak dulu."

"Siap~"

Falan berlari pelan menuju bagian dalam dari Florist, dia sangat bahagia karena bisa membuatkan Cyara makanan hasil buatannya.

Sementara Cyara bersenandung pelan, dia menatap sekeliling ruangan yang ukurannya sekitaran 4x4 ini, dipenuhi dengan bunga yang indah dan segar.

"Hehe, Falan berhasil, gue pasti bisa juga." Cyara mau membangun studio lukis sekalian membuat les gratis untuk mengasah kemampuan melukis seseorang.

Cyara merapikan meja kasir, dan sesekali bernyanyi pelan.

Cring.

Pintu berlonceng florist terbuka, Cyara segera menegakan tubuhnya lalu tersenyum ramah.

"Selamat datang di Facya Florist." sambutnya ramah.

Seorang remaja lelaki berusia sama seperti Cyara masuk, wajahnya agak familiar dimata Cyara.

"Loh? Kok perempuan, bang Falan mana?" tanya nya bingung.

Cyara mengerjab pelan, cowok ini pendek, mungkin hanya sebatas hidung Cyara, wajahnya imut dengan mata belo yang lucu.

"Falan ada di dapur, lo siapa?"

"Aku kembaran bang Falan, nama ku Fazlan, kamu siapa?"

"Ah, gue Cyara—"

"OMO JINJJA!? CYARA EONNY!?"

Cyara kaget mendengar teriakan cempreng remaja itu, apa itu tadi, bahasa Korea ya?

"Iya gue Cyara, kok reaksi lo kaya gitu."

Fazlan jingkrak-jingkrak ditempat, dia berlari pelan kearah Cyara lalu menggenggam kedua tangan Cyara erat.

"Kamu sering dibicarakan sama bang Falan, kata bang Falan kamu itu cinta pertama dan terakhirnya, aku dari dulu pengen banget ketemu kamu kyaaaaaa!"

Fazlan beda ya sama Falan, Fazlan begitu ceria dan bersemangat sementara Falan lebih ke kalem dan pemalu.

Dan Cyara juga baru tau kalau Falan itu punya kembaran.

"Cyara ada siap—JANCOK NGAPAIN LO KEMARI HAH!?"

"BANG FALAN! KAK CYARA NYA BUAT FAZLAN AJA YA!?"

"GAK YA ANJER! PERGI LO!"

"AAAAAAA ANDWAEEEE! YAK SAEKKYAAAA!"

Fazlan meronta kuat saat Falan menarik Fazlan keluar dari florist, Cyara hanya terkekeh melihatnya.

Lucu sekali kembaran itu.

....

Jam 6 sore Cyara pulang ke rumah, dia langsung disambut penuh keceriaan dan pekikan riang.

"Cyara darimanaaaa sihhh! Aryan nungguin kamu pulang."

"Tadi mampir ke Floristnya Falan."

Aryan merengut sebal, dalam hati mengumpat kesal karena Falan lagi-Falan lagi! Kenapa harus Falan terus sih.

Apa di pengulangan kedua ini Cyara juga akan tetap menyukai Falan!?

Apa Cyara gak melihat kasih sayang dan cinta yang Aryan berikan? Kenapa Cyara gak peka juga sih!

"Ibu dan Ayah mana?"

"Lagi main di kamar mereka."

"Main apa?"

"Entaaaaaah, Aryan gatau hehe."

Aryan memeluk lengan Cyara erat dan mendusel diceruk leher gadis-nya, mencium gemas pipi Cyara dan kembali mendusel lagi.

"Abang besok udah mulai sekolah kan?"

"Huum!"

"Jangan kecapekan yah, nanti abang sakit lagi."

Aryan mengangguk patuh, apapun perkataan Cyara akan dia patuhi, apapun itu.

Sementara dari jendela kamar Vinia dan Lino, mereka mengintip kegiatan Aryan dan Cyara.

Hela napas pelan Vinia berikan "Bagaimana ini? Arya menyukai Cyara lebih dari sebatas saudara." lirih Lino.

"Aku gatau, aku gak mau keluarga kita hancur lagi jadi biarkan saja apapun yang Aryan sukai, asal Cyara gak tau perihal perasaan Aryan." jelas Vinia.

Lino mengangguk, dia berdoa semoga Cyara tak mengetahui perasaan Aryan, jangan sampai tau karena Lino tak mau keluarga nya pecah lagi.

🔖Bersambung🔖

Cyara's Harem [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang