16. Day 2 Pasutri ‼️

1.7K 129 4
                                    


⚠️ 3000+ words, implied of kissing, consensual-sexual experience stories⚠️


Be Wise Please!!
____________________________




Zehrazat Basheera, sosok perempuan 22 tahun yang tak pernah berpikir ia akan menjadi istri lelaki di usia ini. Bahkan dulu, ia berniat untuk menikah di usia 30 tahun, karena menurutnya di umur kepala tiga, semuanya akan jadi lebih mudah untuk membina rumah tangga, karena pasti segi kualitasnya akan lebih dewasa.

Ia tak mengerti, bagaimana bisa seorang Ebizard bisa merobohkan temboknya. Zehra jatuh cinta tanpa ampun hari ini, pagi ini, detik ini.

Zehra tersenyum memandangi pemandangan yang ada di pekarangan rumahnya, dengan jalan yang masih sedikit pincang-pincang, dia berusaha untuk bangkit dari tidurnya pagi tadi, karena ia merasa tubuhnya semakin sakit jika tidak di gerakan.

Ada rasa yang menggelitik di sekujur tubuhnya, sejumlah kupu-kupu berterbangan bebas di perut kecilnya. Ia mengingat kegiatannya dengan Ebi semalam. Di bandingkan malam pertamanya, jujur dari dalam lubuk hati, Zehra lebih menyukai malam keduanya dengan Ebizard.

Ia menyunggingkan bibirnya, pikirannya terbang membayangkan bagaimana semalaman Ebizard menghujaninya dengan banyak ciuman dan kecupan, saat keduanya saling menyentuh, menggesekkan kulit ke kulit tanpa sehelai benang, saat keduanya meneriakkan nama masing-masing di ujung pelepasan, saat ia mendengar suara Ebi mengeluarkan jutaan pujian untuknya, "Cantik" "Pretty" "Sweetheart" "Love", dan bagian paling ia sukai adalah saat Ebizard membiarkannya untuk memimpin aktifitas mereka di saat-saat terakhir, rasanya begitu puas menatap Ebizard bersimpuh peluh di bawahnya.

Benar-benar setiap detik yang ia lakukan bersama Ebizard membuatnya begitu salah tingkah, ia tak tahu ternyata semenyenangkan itu menjadi istri orang, apalagi orangnya Ebizard.

"Kok senyum-senyum sendiri, sayang!"

Rasanya Zehra ingin marah sekali, suara manusia itu membuyarkan lamunannya. Namun, yang ia lakukan hanya diam dan tersenyum, karena suara itu berasal dari manusia yang tengah ia puja-puja dari hatinya.

"Mikirin apa sih?" tanya Ebizard.

Begitu hangat rasanya saat kedua lengan Ebizard mulai melingkari pinggang Zehra dari belakang, sambil kepalanya yang mengusak leher jenjang perempuannya.

Zehra menjawab dengan gelengan kecil di kepalanya, sambil terkekeh pelan, akan sangat malu jika Ebizard mengetahui fakta bahwa Zehra sedang memikirkan dia.

"Nempel-nempel terus! nggak bosen?"

Bukannya menjawab ujaran Zehra, Ebizard malah bergerak mengecupi rahang dan leher jenjang Zehra, yang membuat si puan menggeliat tanpa bisa melawan.

"M... Mas, udah ih!"

Ebizard membalikkan tubuh ramping Zehra menghadapnya, dan ia curi satu ciuman terakhir dibibir merah muda perempuannya, dan melumatnya, Zehra yang kurang persiapan harus terbata-bata untuk membalas lumatan Ebizard, mereka berpagut pelan, mencoba menyampaikan perasaan dengan bentuk sentuhan.

"Nggak bosen, nggak mungkin bosen, nggak bakal bosen," sahut Ebizard. Dilanjutkan mengecup hidung mungil Zehra.

Zehra terkekeh, lucu sekali lelakinya ini, dia benar-benar seperti budak cinta, dan Zehra menyukai hal itu, ia merasa menjadi perempuan paling di cintai di dunia.

Mata Zehra menelisik tubuh suaminya, tampaknya ia sudah berpakaian sangat rapi, tidak seperti biasanya yang hanya akan memakai kaos polos dan celana pendek adidas hitam favoritnya, kemaren Zehra sempat kaget saat melihat tumpukan puluhan celana pendek milik suaminya.

ILY, Single Papim - Haechan Ryujin (HAERYU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang