26. Malam Rindu Kelabu

1.6K 102 8
                                    


🔞 Minor not allowed!!
(nipple play, kissing, vulgar pict)
gais, aku minta beneran yang ngerasa belum pantas buat baca ini, gausah di baca please! ada beberapa bagian yang menurutku vulgar! please ya be wise

fiksi yaa fiksi!

__________________________




Baru saja Ebizard memasuki rumahnya namun sudah di sambut dengan tekukan wajah istrinya. Sebuah pertanda buruk jika sudah seperti itu, pikir Ebizard. Tapi, ia mencoba tenang, Ebizard menghampiri Zehra yang sedang duduk diam di ruang keluarga dengan keadaan TV yang menyala namun seperti di hiraukan begitu saja.

Ebizard duduk di sebelah Zehra kemudian merangkul bahu perempuan itu dan di kecup pelan pipi merahnya.

"Mas dateng kok malah di cemberutin gini sih?" gumam Ebizard sembari menangkup kedua pipi Zehra menggunakan dua tangannya, dua ibu jarinya mengelus pelan pipi chubby itu.

"Mas Ebiii," sahut Zehra merengek.

WUUHHH!
Sudah waktunya menyiapkan mental dan tenaga nih. batin Ebizard.

"Massss~"

"Kenapa cantik, hm? Mau apa?" tanya Ebizard dengan suara yang begitu lembut.

Zehra menggelengkan kepalanya tanpa jawaban.

"Loh, kenapa sayang? Bilang aja ke mas, kamu mau apa?" tanya Ebizard sekali lagi.

"Aku pengin ke rumah naniyang. Aku kangen sama naniyang, sama papap, sama kakak juga. Mas anterin aku ke rumah naniyang sekarang mau nggak? aku kangen banget, aku pengen peluk mereka," jawab Zehra. Zehra memegangi tangan Ebizard seakan benar-benar meminta dan memohon agar ia di turuti. Ebizard yang mengerti hanya mengangguk saja, meskipun ia sebenarnya cukup merasa lelah akibat pekerjaannya seharian tadi, tapi tak apa, kali ini ia akan menurutinya, Zehra selalu menjadi prioritas utama baginya.

"Iya boleh, mas anter abis ini. Udah nyiapin perlengkapan ke rumah belum sayang? Mas siapin dulu ya."

Zehra menggeleng, "aku belum siap-siap, mas ebi yang nyiapin yah."

"Iya sayang, mas yang siapin. Kamu duduk aja disini," ujar Ebizard sambil tersenyum tipis, ia mengusak pelan rambut Zehra hingga membuat rambutnya sedikit berantakan.

"Mamas Abielnya di ajak juga ya. Tapi, Abiel belum pulang les mas," ucap Zehra.

"Abis ini mas chat, suruh pulang. Udah, gak perlu khawatir. Kamu diem aja, oke!"
Setelah mendapat anggukan dari Zehra, Ebizard segera menyiapkan keperluan yang akan di bawa ke rumah naniyang, ya meskipun tempatnya tidak terlalu jauh, tetapi kebutuhan Zehra tetap banyak, apalagi Zehra yang biasanya suka meminta dengan sesuatu yang mendadak, mengharuskan Ebizard untuk menyiapkan banyak keperluan.

Tak lupa ia juga menyiapkan beberapa barangnya sendiri, setelah itu menghubungi Abiel dan memintanya untuk izin tidak mengikuti kelas les nya untuk malam ini.

Selang beberapa saat, semuanya sudah tersiapkan, Abiel juga baru saja tiba. Ia di minta untuk menyiapkan bajunya sendiri, tak banyak yang Abiel bawa, tipe anak itu adalah seorang yang simple dan tidak mau repot membawa apapun, dia punya prinsip kalau sesuatu itu bisa mudah di dapatkan, jadi kalau ia butuh sesuatu nanti ia akan langsung membelinya, memang anak yang cerdik rupanya.

Di dalam perjalanan, Abiel tertidur pulas di jok mobil bagian tengah, mungkin efek lelah juga karena tadi ia sudah melaksanakan aktifitas sekolah, kini lanjut perjalanan ke rumah naniyangnya.

Ebizard fokus mengendarai mobil, tangan kirinya sedari tadi tak lepas untuk mengusapi tangan Zehra yang kini terjaga dan hanya memandangi jalanan. Ebizard ingin membuka obrolan tetapi ia tahan, karena sepertinya Zehra tidak mempunyai mood untuk di ajak berbicara.

ILY, Single Papim - Haechan Ryujin (HAERYU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang