30. Selesai - FIN

722 82 8
                                    

harsh words, include mature theme (convo, etc) plis be wise

🧚‍♀️🤍

"Aduh, kaluna! pelan-pelan sayang mimiknya."
Sudah terlampau sering ringisan itu keluar dari bibir Zehra ketika bayinya dengan semangat meng-asi padanya.

hari demi hari, ia lalui sebagai seorang ibu dan istri. setelah berdiskusi panjang dengan suaminya, ebizard. Zehra memutuskan untuk cuti terlebih dahulu dari segala kegiatan kerjanya, sehingga ia bisa fokus merawat kaluna. nanti semisal kaluna sudah lebih besar, ia akan mulai melakukan pekerjaannya. Kantor milik Zehra, kini bisa di handle oleh Denissa yang memang partner Zehra dalam menjalankan bisnisnya.

Malam ini, seperti biasanya, zehrazat melakukan tugasnya sebagai seorang ibu, menyusui anaknya supaya anak perempuan tersebut bisa tertidur, hari ini sedikit melelahkan menurutnya, Kaluna rewel sedari tadi, terus-terusan menangis, sedangkan Ebizard masih sibuk dalam pekerjaannya.
Mereka sengaja tidak memperkerjakan baby sitter, untuk saat ini mereka memutuskan untuk merawat kaluna sendiri, itu sebabnya Zehra cuti dari pekerjaannya.

namun disisi lain, Ebizard memang sepakat untuk tetap kerja, toh ya pendapatan keluarga mereka juga tanggung jawab ebizard, sehingga mau bagaimanapun ebi harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, terlebih lagi hadirnya Kaluna menambah banyak sekali pengeluaran bulanan keluarga mereka.

jam menunjukkan pukul 7 malam, biasanya ebizard akan pulang pada saat ini.

Ting!

baru saja memikirkan suaminya, handphone zehra berdering tanda bahwa ada panggilan masuk. Yap! benar itu suaminya.

"Haloo, mim."
"Iya, papim."
"Adek mana? papim kangeeeen banget sama luna," tanya ebizard dalam panggilan dengan semangat mencari keberadaan anaknya.

"Nih...." Zehra mengarahkan layar handphonenya menghadap kaluna yang masih sibuk meng-asi di payudaranya.

"Kaluna cantiknya papim. Luna, bentar lagi papim pulang! tungguin papim yakk! mimik cucu muluuu."

"Kayak papim enggak!"

Ebizard tertawa mendengar dengusan Zehra, "Enaaakkk!" seru Ebizard

"Ih!"

"Mamim mau nitip apa? papim on the way pulang. barang-barang buat kaluna gitu?"

"Nggak pim. papim pulang aja."

"iya iyaa mamim. nihh udah mau ngegas nih mobilnya! yaudah papim tutup telfonnya ya! see you kaluna anak papim"

"see you pim, hati hati yaaa."

click!
panggilan terputus.

Zehra menghembuskan nafasnya, semenjak kehadiran buah hati mereka. Atensi Ebizard memang sepertinya dikhususkan untuk kaluna saja. Bahkan tiap jam kerja ebizard ia sisihkan untuk bertelefon, yang ditanyakan juga pasti kaluna. tanpa ebizard sadari, sebenarnya ada hati yang juga merindukan dia, siapa lagi kalau bukan Zehrazat basheera.

kata zehra, bukan maksudnya cemburu pada anaknya, tetapi ia kadang hanya merasa rindu saja. ia juga bingung bagaimana mengatakan hal itu kepada suaminya, padahal sebenarnya ebizard merasa biasa-biasa saja, zehra saja yang terbawa perasaan.

tidak ada 30 menit. Mobil ebizard sudah terparkir di bagasi rumahnya, zehra bisa mendengar deru mesin mobilnya. Zehra kini masih duduk di sofa ruang keluarga rumahnya, dengan tangan kirinya yang menopang bayi umur 6 bulan yang masih mengasi padanya.

"Adekkk Kalunaaa...." seru Ebizard ketika memasuki rumah.

Ebi sudah menemukan keberadaan anak yang ia cari-cari, lalu menghampirinya.

ILY, Single Papim - Haechan Ryujin (HAERYU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang