1. Prolog

8.4K 210 0
                                    

-oo0oo-

Dorr

Dorr

Dorr

Bruk

'Agrhhh'

"Ini akibat dari apa yang telah kau lakukan" Ucap seseorang dengan senyum smrik-nya yang menatap tajam seorang pria yang sudah tersungkur di tanah akibat tiga tembakan yang ia berikan tepat di jantung pria itu.

"A-aku uhuk mohon maaf-- uhuk maafkan aku nona muda aku benar-benar minta maaf uhuk aku menyesal nona muda" Ucap pria yang sudah berkepala empat itu dengan batuk darah sesekali

"AKU TIDAK PEDULI. GARA-GARA KAU AKU KEHILANGAN SEMUANYA ITU HANYA KARNA DIRIMU YANG TIDAK BECUS. MAKA DARI ITU KAU HARUS MATI" Bentak seseorang yang di panggil nona muda oleh pria paruh baya tadi dengan sedikit berteriak.

"Maa----" Belum sempat pria itu menyelesaikan ucapan-nya tiba-tiba--...

Dorr

Dorrrrrrrrrr

Dua peluru menembus di kepala pria paruh itu hingga berlubang dan hari ini dan jam ini dimana pria paruh baya itu menghembuskan nafas terakhirnya. Gadis tadi tertawa dengan kencang hingga suaranya menggema di ruangan gelap itu yang sama sekali tidak ada cahaya hanya ada cahaya rembulan dari luar menembus masuk kedalam ruangan itu lewat celah-celah jendela.

"Apakah kau membunuhnya?" Tanya seorang lelaki yang sendari tadi berdiri di situ dan melihat semua aksi kejam Gadis tadi.

"Kau lihat sendiri" Balas gadis itu santai

"Apa kau akan balik ke-indonesia? Dan membalas dendam kepada Dia?" Tanya lelaki itu lagi

"Hm, sepertinya iya aku tidak akan melepaskan dia. Dan dia harus membalas semua-nya" Ucap gadis itu sembari tersenyum smrik

"Gadis gila" Gumam lelaki itu sembari terkekeh kecil dan gumamman lelaki itu dapat di dengar oleh gadis itu karena jarak mereka yang dekat. Bukannya marah gadis itu ikut menimpali.

"Aku memang gila. Gila karna dendam"

-oo0oo-

"Sialan" Umpat seorang cowok

"SIAPA DIA?? KENAPA GUE GAK NEMU INDETITAS DIA? AGRHHHH" Ucap seorang cowok dengan berteriak frustasi

"Lo kenapa?" Tanya seseorang yang baru saja datang

"Gak" Jawab cowok tadi ketus

"Ketus amat len" Celutuk seorang cowok

Yang di panggil 'len' tadi hanya memutarkan bola matanya malas menanggapi ocehan para sahabat nya itu.


" Lo kalau ada masalah cerita kenapa" Ucap cowok tadi yang bernama Reygan albara anggota inti AETOS

"Gak ada" Jawab Realen dingin

"Balik" Ucap seorang cowok yang sendari tadi diam dia Xavier delvan Vuitton wakil AETOS. geng yang di ketuai Realen sendiri.

"Singkat padat dan tidak jelas" Ucap seorang cowok sembari menggelengkan kepalanya dia Darren vakenzo inti  AETOS sama seperti Reygan

"Bukan gak jelas. Lo-nya aja yang lemot" Sarkas arkana fernando anggota inti AETOS

"Dih ngatain orang, gak ngaca" Cibir keano putra devano anggota inti AETOS

"Diem ye lo anaknya devan" Senggah Arkana

"Heh lo kok bawa-bawa nama bapak gue?" Tanya keano

"Kan nama lo keano putra devano" Jawab Arkana polos. padahal mah nama bapaknya rusdi, alrusdi devano

"Heh lo---" Belum selesai keano melanjutkan ucapannya sudah lebih dulu, sudah di potong oleh Alan Delvanka anggota inti AETOS

"Diem gue lagi main anjing" Umpat Alan yang sedang bermain game.

Tanpa mereka sadari Realen sudah keluar sendari tadi sangat malas mendengar ocehan unfaedah para cowok-cowok itu yang sayang nya adalah sahabat dia sendiri.

-oo0oo-

Gimana sama prolognya?

Ngebosenin ya?

Jangan lupa vote dan komen 👍

REALENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang