22. fakta 2??!

1.2K 67 3
                                    

Haiii ketemu lagi

Janlup follow komen and vote yahhh

Hhehehe

Happy reading semua 🫂🫂🫂

(◍•ᴗ•◍)

Jlebbbbbb

Takkkkk

Takkkkkkk

Beberapa gadis menyeringai melihat pemandangan di depan mereka, seorang yang mereka panggil sekarang dengan sebutan 'penghianat'

Enam gadis itu menatap permainan baru mereka dengan senyuman manis, sangat manis. Senyuman yang mereka berikan adalah pertanda buruk bagi mangsa mereka. Mereka adalah Ailen dkk.

Realen dkk tidak ikut bersama mereka karena Ada urusan di markas mereka.

Prangggggggg

"AGRHHHHHHHHH"

"G-gue m-mohon ai gue mohon lepasin" Ucap seseorang yang di gantung itu dengan terbata-bata Karna Ailen melempar balok kayu hingga mengenai kepalanya membuat kepala orang itu mengeluarkan darah segar.

"Tidak Ada Kata ampun untuk seorang penghianat Dhee----" Ucapan Ailen terpotong karena Ada seseorang yang menelponnya membuat gadis itu berdecak Dan ia memberi tugas untuk bermain dengan mainan mereka kepada 5 sahabatnya lalu gadis itu melenggang pergi.

"Let's play the game" Elisha menyeringai di ikuti Amel sallra syaira Dan bila

o(〃^▽^〃)o

Ailen berjalan dengan Aura dingin di sekitarnya melewati beberapa body guard yang menunduk disaat gadis itu lewat, Ailen memasuki sebuah ruangan yang di jaga oleh dua body guard sama seperti yang lain mereka berdua juga menunduk melihat kedatangan gadis itu. Ailen memasuki ruangan itu Dan kembali menutupnya setelah berada di dalam ruangan itu.

Gadis itu melihat seseorang yang sedang duduk di kursi kebesarannya sembari membelakangi gadis itu

"Kau datang kepadaku baby?" Ucap seseorang itu serak sembari memabalikkan kursi kebesarannya hingga ia melihat seorang gadis yang selama ini ia tunggu kedatangan nya.

"Ck. Gue gak Mau basa basi tapi gue Mau lo kasih pelajaran buat seorang penghianat oh ralat keluarga dia, karna seorang penghianat adalah urusan ku tuan! " Seseorang itu menyeringai sembari mengangguk lalu tanpa banyak kata ailen keluar setelah mengucapkan terima kasih.

ヾ(^-^)ノ

"Jangan membunuhnya, karna bagian kita hanya memainkan permainan ini, Dan soal membunuh biar itu urusan ailen" Mereka semua mengangguk atas ucapan Bila lalu melenggang pergi meninggalkan Seseorang itu.

Badannya terasa lemas karna mendapatkan banyak sekali Luka sayatan, bogeman, tembakan. Bahkan kuku jari Dan kuku kaki sudah tidak Ada lagi di tempatnya.

"Ailen sialan" Gumam orang itu.

"Kau mengumpatiku?" Orang itu terkejut melihat kedatangan Ailen membuat atmosphere di sekitarnya kembali dingin.

REALENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang