28. Belum?!

825 60 2
                                    

Hiii

Janlup follow komen and vote ye

Makasihhhhh

HAPPY READING


(◍•ᴗ•◍)

Ailen memasuki Kamar nya dengan sempoyongan, karena melawan para preman yang menghalangi jalannya saat pulang tadi membuat gadis itu kuwalahan apalagi ia belum makan malam membuat tenaganya terkuras abis. Gadis itu menatap jam di dinding setelah mengganti pakaian nya menjadi piaya tidur berlengan pendek Dan celana yang panjang.

22. 45

Gadis itu merebahkan badannya di kasur king size-nya lalu mulai menutup netranya memasuki alam mimpi

Ceklekkkk

Seseorang masuk lewat pintu, orang itu memandang gadis yang sedang tidur itu dengan seringaian lalu melangkah mendekati ranjang gadis itu. Orang itu mulai menaiki ranjang Ailen Dan mengukung gadis itu sembari kembali menyeringai

"You must be mine" Lirih orang itu tepat di telinga gadis itu, namun Ailen bukannya bangun ia bertambah menyamankan tidurnya

Orang itu menatap dada Ailen dengan tatapan yang eeerrrrrr mesum? Lalu menyeringai Dan membuka satu kancing baju Ailen, dapat ia lihat sedikit atas dada gadis itu yang bersih Dan putih seputih susu.

Orang itu kembali membuka kancing kedua Dan kini pandangan orang itu sayu Dan menatap lapar dada Ailen. Kini orang itu mulai membuka lagi kancing ketiga gadis itu. Namun.....

Bughhhhhhh

Seseorang datang Dan membogem orang itu dengan membabi buta, sangat kentara dari mata lelaki itu bahwa ia sangat marah Dan emosi.

"BERANI-BERANINYA LO LECEHIN CEWEK GUE, SIALAN" teriak Realen kembali memukul orang itu dengan membabi buta. Yang Mana itu membuat seorang gadis bangun Dan menatap mereka dengan kaget

"LO BERDUA NGAPAIN DI KAMAR GUE BANGKE?" teriak Ailen kaget membuat dua orang yang tadi saling memukul kini menatap gadis itu dengan pandangan lembut

Ailen berdiri Dan menghampiri mereka " Realen, kak devian kalian ngapain disini?" Tanya Ailen namun bukannya menjawab realen mengancing dua kancing baju yang tadi di buka oleh devian membuat Ailen menyilangkan tangannya di depan dadanya setelah realen mengancing kancing baju gadis itu

"Anj*ing lo ngapain bangsat?" Pekik Ailen panik

Realen tidak menjawab melainkan menatap devian nyalang "sekali lagi lo sentuh dia gue bunuh lo" Devian mengangkat dagunya angkuh Mendengar ucapan realen seolah menantang lelaki itu

"Dia adek gue kalo lo lupa, emang lo siapannya dia sampe larang-larang gue buat deket sama dia?" Devian sedikit meringis akibat berbicara rahangnya jadi makin sakit karena pukulan Realen tadi

"Adek lo pacar gue. " Ucap Realen penuh penekanan membuat devian terkekeh sinis

"Cuma pacar, jadi lo gak Ada berhak buat larang gue deketin dia" Realen menggeram marah lalu kembali membogem Devian dengan membabi buta

Bahkan cowok itu tidak bisa mengelak Dan membalas pukulan realen saking bruntalnya Realen "REALEN UDAH" teriak Ailen namun Realen menghiraukannya membuat gadis itu tambah panik apalagi ia tidak tau apa yang sedang terjadi hingga membuat kedua cowok itu memasuki Kamar nya

REALENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang