REALEN

24. destroyed.

Hiiiii~~~~

Ketemu aku lagi hehhehe

HAPPY READING

(￣∇￣)

Ailen menatap semua sahabatnya dengan pandangan sulit di artikan. Semua para sahabatnya menatap bingung Ailen yang memanggil mereka lalu berkumpul di dalam ruangan inti

"Gue pengen cari ketua WILDCAT yang baru" Semua yang mendengar ucapan ailen menatap Gadis itu Tajam kecuali dua orang yang kini tengah bersmrik.

BRAKKKKKK

Bila menggebrak meja dengan kencang membuat semua orang yang Ada di ruangan itu memekik kaget "LO GILA?. KITA UDAH BARENG-BARENG DARI DULU DAN PERTAHANIN GENG INI BERTAHUN-TAHUN TAPI SEKARANG APA? LO MALAH MAU BUBARIN GITU AJA?" bentak Bila tidak terima. ailen berdiri di ikuti yang lain

"BUAT APA PERTAHANIN KALO PERSAHABATAN KITA AJA UDAH PECAH KEK GINI, KITA UDAH SALING ASING NGAPAIN COBA PERTAHANIN GENG INI GUE TANYA?" Ailen ikut membentak "TAPI CARA LO SALAH. YANG HANCUR ITU PERSAHABATAN KITA BUKAN GENG KITA AI, JANGAN SAMPE CUMA KARNA 1 ORANG SEMUA JADI HANCUR DAN PECAH KEK GINI" bentak Elisha emosi sembari menatap ailen tajam

"AILEN JANGAN EGOIS PLEASE" bentak Sallra

"KALO LO SEMUA MAU PERTAHANIN GENG INI OKE FINE TAPI SELESAIIN DULU MASALAH KITA" bentak Ailen lalu melenggang pergi meninggalkan para sahabatnya

"INI SEMUA GARA-GARA LO. DASAR PARASIT" teriak Elisha meneunjuk tepat wajah amel "SALAHIN AJA GUE TERUS, SALAH AILEN YANG BAPERAN. PADAHAL INI CUMA MASALAH KECIL TAPI APA? DIA MALAH BUBARIN WILDCAT" Teriak amel tak terima

"Ya lo emang salah, kalo lo gak berulah pasti semuanya gak akan kek gini" Sentak Sallra emosi "Lo tuh emang biang masalah tau gak?, bukan cuma pertemanan kita yang hancur tapi geng kita juga" Celutuk Bila menatap amel tajam

"You are the destroyer of everything " Elisha menekankan semua kata-katanya "Kalian jangan cuma nyalahin Amel dong. Belum tentu semua ini terjadi karena salah nya Amel" Ujar Syaira membela Amel

Semua menatap syaira tak suka kecuali Amel yang menatap benci kearahnya "lo belain dia?, lo bego apa gimana? Amel tuh jelas-jelas salah tapi lo malah belain dia, lawak lo?" Sentak Dheera

"Dher gue belain Amel Karna dia gak sepenuhnya salah" Dheera menatap kesal gadis didepannya ini "AMEL TUH BENCI SAMA LO SIALAN. BAHKAN KALO LO BELAIN DIA SEKALIPUN RASA BENCI DIA BUAT LO GAK AKAN PERNAH HILANG GOBLOK" bentak Dheera kesal

DAMN!!

Syaira menegang mendengar itu, apakah ia salah membela orang? Entahlah ia tidak tau. "Munafik lo Mel, makasih buat lo yang udah kasih kita kekecewaan" Sallra pergi dari sana setelah mengucapkan itu.

"Kalo sampe geng ini bubar, lo akan tau akibatnya" Dheera melenggang pergi setelah memberikan ancaman--ah bukan hanya sekedar ancaman maybe.

"Dasar perusak" Bila ikut melenggang pergi "munafik" Elisha juga ikut meninggalkan Amel Dan syaira yang masih bergelut dengan pikiran mereka sendiri.

"Mel lo?----" Amel memotong ucapan Syaira "PERGI SIALAN PERGI. LO SAMA AJA KAYAK MEREKA MUNAFIK GAK USAH SOK BAIK, PERGI" bentak Amel syaira mengangguk lalu melenggang pergi meninggalkan gadis itu sendiri

BRAKKKKKK

Amel melempar kursi yang berada di dalam ruangan itu kearah dinding meluapkan emosi nya "AGRHHHHH RENCANA GUE GAGAL, INI SEMUA KARNA AILEN SIALAN ITU. ELISHA PERGI DARI GUE,  AGRHHHHH DHEERA SIALAN. DIA YANG PEREBUT BUKAN GUE, IYA. DIA YANG NGEREBUT ELISHA DARI GUE. GUE BAKAL HANCURIN ORANG-ORANG YANG UDAH AMBIL MILIK GUE. ELISHA MILIK GUE DAN AKAN TERUS MILIK GUE" teriak Amel penuh dengan ke-obsesian yang terpancar dari netranya