9. Di antar sekolah??

1.8K 114 3
                                    

Tandai typo

Jangan lupa follow

Jangan lupa juga vote dan komen

---o00o---

"REALEN LEPASIN GUE" Teriak Ailen

Malam ini pukul 10.24 realen menarik Ailen agar mengikutinya awalnya gadis itu menolak namun realen memaksa. Sekarang Ailen berada di apartemen milik Realen. Lebih tepatnya Ailen duduk di atas pangkuan Realen Gadis itu terus memberontak namun lengan kekar cowok itu melingkar di perut Ailen dan Realen menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Ailen.

"Jangan gerak Ai, nanti ada yang bangun" Bisik Realen tepat di samping telinga gadis itu membuat Ailen merinding.

Ailen sekarang diam karena gadis itu tahu apa yang di maksud oleh cowok itu, Ailen tidak sepolos yang kalian kira, apalagi Ailen itu anak wattpad yang

tentu saja tahu tentang kata itu.

"Lepas gak??" Kesal Ailen namun Realen menggeleng lucu

"Anjing" Umpat Ailen dengan menatap Realen tajam bukannya takut cowok itu malah gemas dengan gadis yang berada di atas pangkuannya.

Cupppppppp

"Gak boleh ngomong kasar" Ucap Realen setelah mengecup singkat bibir gadis itu.

"Heh berani-beraninya lo cium gue" Pekik Ailen kesal tepat di telinga cowok itu. Bukannya kesal Realen malah terkekeh gemas dengan gadis di pangkuannya itu.

"Lo malem ini nginep di apartemen gue" Ucap Realen yang terus mengecup leher mulus gadisnya.

"Gue mau pulang len" Jengah Ailen

"Gak boleh...... "  Rengek Realen dengan mengeruncutkan bibirnya lucu

Ailen menggigit pipi bagian dalamnya menahan gemas karena cowok yang selalu menampilkan raut wajah datar dan aura dingin dengan tatapan tajam khasnya merengek dan berperilaku menggemaskan di depannya, ini adalah hal yang sangat langka.

"Kenapa?" Tanya Relaen kembali menampakkan wajah datarnya yang membuat wajah Ailen masam. Realen tahu betul maksud dari mimik wajah gadis itu karena Realen itu cowok yang terbilang sangat peka hanya saja pura-pura tidak peka.

"Au ah gue mau pergi" Ucap Ailen yang ingin turun dari pangkuan Relaen namun rengkuhan cowok itu membuat Ailen tidak bisa berbuat apa-apa.

Pukkk

Ailen menepuk Jidatnya saat mengingat sesuatu. Realen yang melihat itu menatap tajam Ailen dan mengelus lembuat dahi gadisnya. Ekhem

"Gak boleh nyakitin diri sendiri Ai." Ucap Realen lembut

"Iya. Maaf" Ucap Ailen dengan menyengir kuda. Realen yang melihat itu terkekeh gemas dengan gadis itu.

"Gue baru inget, motor gue len, ketinggalan" Ucap Ailen

"Udah gue suruh anter kerumah lo sama anak-anak" Ucap Realen santai membuat Ailen menghela nafas lega.

"Mau pulang??" Tanya Realen, Gadis itu langsung mengangguk.

---o00o---

Hari sudah pukul 02.00 dini hari. Seorang lelaki Bertubuh kekar sedang berjalan di jalanan yang terbilang sangat sepi bagaimana tidak sekarang adalah waktunya Istirahat tapi bagi lelaki itu sekarang waktunya bermain-main

REALENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang