4. Bullying?

2.3K 134 0
                                    

Balik lagi sama akuuu.

Semoga suka sama part ini

Tandai typo

---o00o---

Sekarang Ailen dkk duduk di bangku Masing-masing karena sekarang jamkos mereka bisa bebas melakukan apa saja seperti bermain game, Menghibah, bermain handphone, konser, teriak-teriak hak jelas, dll.

"Mel pinjem spidol lo" Ucap Dheera karena tahu kalau Amel pasti selalu membawa spidol

"Ambil aja" ucap Amel yang masih fokus dengan handphone nya

Dheera membuka Tas Amel. Seketika bola mata dheera membola saat melihat sebuah benda Di depan matanya.

"Mel, lo ngapain bawa Ini kesekolah?" Tanya Dheera sembari menyodorkan benda itu kearah teman-temannya

Mereka duduk paling belakang makanya tidak ada yang melihat mereka.

"KOLOR GUE ANJING" Teriak Amel reflek lalu merebut benda itu kembali, teriakan Amel tadi membuat para penghuni kelas menatap kearahnya.

"S-sorry" Ucap Amel cengengesan.

"Amel ngapain bawa itu kesekolah sih?" tanya Sallra

"Gue lupa naro di lemari" Ucap Amel pelan merasa malu sendiri.

"Haduh Amel kebiasan lo, masih muda udah pikun" ucap Bila menggelengkan kepalanya.

"Ya kan manusia juga bisa lupa la" Ucap Amel membela diri

"Yaudah sih lo masukin lagi malu di liatin nanti sama mereka" Ucap Syaira

"Gue punya teman prik semua Hufft" Gumam Elisha menghela nafas di akhir kalimatnya

---o00o---

Jam istirahat sudah sendari tadi berbunyi Ailen dkk sudah berada di kantin sama seperti kemarin mereka duduk dengan Tujuh most wantend boy LHS.

Prang

Suara pecahan kaca terdengar, kantin yang tadi ramai sekarang menjadi hening, semua orang melihat kearah Ailen yang terdapat luka di keningnya akibat di lempar mangkok oleh luna. Sangat menyedihkan.

"UDAH BERAPA KALI GUE BILANG, JANGAN PERNAH LO DEKETIN RELAEN, TAPI LO MALAH DEKETIN DIA ANJING" Bentak Luna dengan emosi yang meledak.

Prang

Suara pecahan gelas kaca terdengar nyaring di kantin yang masih sunyi tadi, mereka melihat Ailen melempar gelas minumannya tepat di depan luna membuat semua orang kaget.

Bugh

"UDAH BERAPA KALI GUE BILANG, GUE GAK PERNAH DEKETIN DIA ANJING, UDAH CUKUP SELAMA INI GUE HADEPIN TINGKAH LO YANG KEKANAK-KANAKAN. DARI DULU LO SELALU NYARI MASALAH SAMA GUE TAPI SEKARANG GUE GAK AKAN BIATIN ITU TERJADI LUNA" Bentak Ailen dengan teriakannya mengelenggar di kantin itu membuat semua orang kaget dan takut dengan aura yang di keluarkan Ailen saat ini.

Ailen masih belum merasa puas walau hanya membogem mentah pipi luna itu hanya sebatas pemanasan, tapi Ailen Tahu luna tidak bisa bela diri. Jadi dia tidak mungkin mengajak gelut orang yang berstatus kakaknya itu..

REALENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang