36. kiw kiw cowok!?

743 49 2
                                    

HALLOOO

JANLUP FOLLOW VOTE AND KOMEN

TINGGALIN JEJAK

TANDAI TYPO

HAPPY READING

••••••••••••••••

Taman rumah sakit. Tempat yang didatangi kedua sejoli itu, Ailen ingin ke taman karena ingin menghirup udara segar katanya. Dan realen mengiyakan saja, lagi pula ia tidak mungkin menolak permintaan gadisnya

"Indah" Menolog gadis itu. Memang suasana Taman ini sangat indah Dan sejuk, jadi bisa membuat mata nyaman untuk memandangnya

"Alam itu memang indah Dan cantik" Ailen tersenyum tapi, sedetik kemudian ia memasang wajah masam setelah mendengar ucapan pemuda tampan itu "cantiknya kayak kamu"

"Gue gak cantik" Realen menatap tajam Ailen yang menunduk "kamu tau kan!! Allah menciptakan seluruh alam semesta selama enam hari, Dan.... Allah butuh sembilan bulan untuk menciptakan kamu."

"You are very beautiful, stop insecure. Dan ingat, cewek... Akan cantik di mata orang yang tepat" Ailen menatap haru kekasihnya

Sungguh ia merasa beruntung mendapatkan Realen, tapi ia tidak tahu banyak hal tentang cowok itu

"Lo bakal nenpatin janji lo kan? Kalo kita bakal ke danau biru!!" Realen berjongkok di depan Ailen yang sedang duduk di kursi roda, karena memang gadis itu masih lemas

"Aku kamu sayang no lo gue" Ailen memutar bola matanya "tapi gue geli rae!!" Kekeh gadis itu

"Tapi aku gak suka, itu kayak kasar tau baby!" Tegas Realen membuat Ailen mengangguk malas

"Sayang" Ailen menatap tepat pada netra coklat terang itu, lalu menaikkan satu alisnya, seolah bertanya 'apa?'

Realen menggenggam tangan lentik gadis itu, lalu menatap netra Hazel yang  selalu membuat nya seolah tenggelam disitu "kalo kamu tau semua tentang aku, kamu gak akan ninggalin aku kan??"

Ailen mengerutkan keningnya tidak mengerti, namun gadis itu tetap menjawab "dulu emang sempet Ada niatan mau mutusin kamu" Realen terperangah, lalu menatap tajam netra gadis itu. Yang mana itu membuat Ailen sedikit takut

"Tapi sekarang.... Kayak nya gue sekarang, gak bakal semudah itu bikin keputusan" Realen tersenyum tulus, sangat tulus yang mana itu membuat Ailen terpesona. Senyum realen yang pertama kali pemuda itu tunjukkan setelah sekian lama. Dan terakhir kalinya senyum itu terlihat saat Waktu pemuda itu masih kecil Dan masih bersahabat dengan anasta

Mengingat itu membuat gigi geraham cowok Itu bergesekan, Dan rahang tegas nya memperlihatkan urat-urat yang menonjol. Ia masih marah dengan gadis itu yang mana hampir membunuh gadisnya.

"Kamu kenapa?" Ailen merasa bingung saat menatap urat-urat realen yang menonjol pertanda cowok itu sedang marah, gadis itu berpikir apakah ia ada salah sehingga membuat cowok itu marah?? pikir nya

"Kamu kenapa?" Ailen bingung, sungguh bingung sekarang "gapapa kok, kita masuk ya?? Kamu harus istirahat"

"Tapi aku masih mau disini" Realen menggeleng tegas membuat Ailen menghela nafas gusar, lalu mengangguk

Realen mendorong kursi roda Ailen, lalu mereka kembali masuk kedalam ruang rawat Ailen

••••••••••••••••

REALENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang