HAIII
JANLUP FOLLOW KOMEN AND VOTE BYEE
HAPPY READING SEMUA
*****
Realen terus mengelus punggung tangan Ailen sembari menatap wajah pucat gadis itu. Wajahnya seperti tidak hidup yang mana itu Membuat Realen kembali merasakan penyesalan karena lalai menjaga Ailen.
Siska Dan adit sudah di hubungi oleh Luna Dan kini mereka dalam perjalanan untuk pulang Dan mennemui putri bungsu mereka
Realen menatap ailen dengan sendu, sungguh ia sangat merindukan ocehan-ocehan Ailen saat ini "cepet bangun, aku gak mau kamu kek gini!!"
Cupppppp
"Aku keluar bentar ya!!! Nanti aku balik lagi. Byee queen" Realen melangkahkan kakinya keluar dari ruangan Ailen setelah mengecup singkat kening gadis itu
"Siapa anda??" Salah satu bodyguard yang Realen suruh untuk menjaga ruangan gadis itu selama ia pergi menghentikan salah seorang yang berseragam dokter, orang itu ingin memasuki ruangan ailen. Para bodyguard yang berjumlah 10 itu tidak bisa melihat wajah dokter itu karena memakai masker
Dokter itu menatap bodyguard yang menghentikan ia "apakah kau tidak lihat?, aku ini dokter. Dan aku ingin memeriksa kondisi nona kalian"
"Tengah malam begini?" Dokter itu menganggguk yakin lalu bodyguard itu mulai berpikir Dan mulai memperbolehkan dokter itu masuk
Dokter itu mulai mendekati brangkar yang berisikan ailen yang masih setia memejamkan matanya itu. Lalu dokter itu mendekati infus ailen Dan mulai mengeluarkan sebuah suntikan
"Selamat tinggal Ailen yang malang!!!" Dokter itu menyeringai lalu mulai menyuntikan sesuatu itu kedalam infus Ailen
Dokter itu memasukan sebuah racun yang bahkan bisa membunuh seseorang hanya dengan beberapa detik, entah dari mana ia dapat. Dokter itu mulai menyuntikkan suntikan itu diinfus ailen tetapi tiba-tiba....
"BERHENTI SIALAN!!!"
Suntikan itu jatuh kala dokter itu mendengar suara yang sangat familiar, membalikkan badannya menatap realen yang berdiri di ambang pintu dengan wajah memerah menahan amarah
"ANASTA??" anasta menegang mendengar panggilan diselingi bentakan itu "LO APAIN CEWEK GUE SIALAN?" bentak Realen lalu mendekati Anasta yang kini sudah berkeringat dingin
"Ra-rae a-aku..... " Anasta menundukkan kepalanya gugup, sungguh ini diluar rencananya. Realen menyeret anasta sampai depan ruangan Ailen, disana sudah ada para sahabatnya Dan 10 bodyguard yang menatap kearahnya bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
REALEN
Novela Juvenil"Adek lo pacar gue"--Realen "Dan lo, gk ada yang boleh sentuh lo kecuali gue"--Realen ---------------------------------------- [WAJIB FOLLOW DULU] ----------------------------------------- ⚠️Warning!!!! CERITA INI MENGANDUNG BANYAK KATA-KATA KASAR J...